Find Us On Social Media :

Terlahir dengan Kerusakan Otak dan Tanpa Anus, Usia 4 Minggu Kepalanya Menjadi Sebesar Bola

Bayi berusia empat minggu terlahir dengan kepala bengkak dan tanpa anus akibat penyakit langka hidrosefalus.

GridHEALTH.id – Seorang bayi asal Inggris yang baru berusia empat minggu lahir dengan kepala bengkak seukuran bola akibat menderita hidrosefalus parah.

Kondisi yang dialami bayi yang bernama Lorenzo Pontone ini menyebabkan cairan menumpuk di tengkoraknya dan membuat otaknya membengkak.

Baca Juga: World Cancer Day, Kisah Mengharukan Bayi 4 Bulan Terkena Kanker Otak yang Berhasil Sembuh

Menurut Mayo Clinic, hidrosefalus dapat terjadi pada usia berapa pun, tetapi lebih sering terjadi pada bayi dan orang dewasa yang berusia 60 tahun ke atas.

Orang tua dari bayi ini, Nikky Lewis dan Fernando Pontone, sudah disarankan dokter untuk menghentikan kehamilannya karena ada kemungkinan besar Lorenzo akan terlahir tuli, buta, tidak dapat bergerak, dan rentan terhadap kejang.

Baca Juga: Artis Seksi Ini Terjerat Narkoba, Juga Terancam 20 Tahun Penjara

Namun sang ibu, Nikky Lewis, bersikeras melahirkan bayinya melalui operasi caesar karena kepalanya yang tumbuh begitu cepat.

Lorenzo pun mengalami kerusakan otak dan bahkan ia terlahir tanpa anus sehingga ia membutuhkan kantong kolostomi.

Hidrosefalus menyebabkan ventrikel (rongga) di otak Lorenzo menjadi sangat membesar, suatu kondisi yang dikenal sebagai ventrikulomegali parah.

Ini juga menyebabkan sebagian otaknya pecah.

Baca Juga: Bisa Sebabkan Penyakit Jantung pada Anak, Pedangdut Ini Ceritakan Anaknya Idap Penyakit Langka: Cuma Bisa Disembuhin Sementara

Hasil pemeriksaaan menunjukkan bahwa hanya batang otak Lorenzo, yang mengontrol fungsi dasar tubuh seperti bernapas dan menelan, yang membuatnya tetap hidup.

Namun setelah dokter memasang tabung yang dikenal sebagai shunt yang menghilangkan kelebihan cairan ke perutnya, cairan di otaknya sekarang mulai menghilang.

Baca Juga: 10 Keajaiban Gula Merah untuk Mengatasi Gangguan Kesehatan Wanita dan Pria

Ini berarti bahwa pembengkakan di kepala Lorenzo akan berkurang seiring waktu.

Ayah Lorenzo, Fernando Pontone, sangat senang bahwa mereka tetap melahirkan bayinya, ia mengaku bahwa mereka sempat mempertimbangkan untuk tidak melahirkan bayinya.

“Kami sempat memikirkannya karena kami pikir itu bisa sulit dan tidak tahu apakah kami bisa melewatinya tetapi dia (Lorenzo) sangat tangguh,” ujarnya, dilansir dari Daily Mail, Selasa (4/2/2020).

Pada awalnya Lorenzo tidak menangis saat dia lahir, namun setelah menunggu selama 10 menit, Nikky Lewis pun senang akhirnya anaknya menangis.

Baca Juga: Bayi 2 Bulan Nyaris Meregang Nyawa Setelah Minum Susu Dicampur Alkohol yang Diberikan Orangtuanya

“Kami sangat lega ketika dia menangis dan itu sangat emosional. Aku pikir dia tidak akan bisa,” ungkap Nikky Lewis.

Dia menambahkan, pada awalnya, anaknya tidak bisa berkedip dan matanya terus terbuka sehingga para dokter harus menjahit sudut matanya.

Baca Juga: Masukan Harmonika ke Dalam Mulut, Pengguna Tik Tok Ini Dilarikan ke Rumah Sakit

"Sekarang dia bisa berkedip dan membuka matanya sehingga dia membuktikan banyak dokter yang salah.”

Kedua orang tua Lorenzo tidak tahu bagaimana kondisi itu akan mempengaruhi putra mereka dalam jangka panjang, tetapi melihat fakta bahwa Lorenzo selamat setelah lahir adalah sebuah keajaiban.

Komplikasi jangka panjang dari hidrosefalus dapat sangat bervariasi dan seringkali sulit diprediksi.

Jika hidrosefalus telah berkembang pada saat kelahiran, itu dapat mengakibatkan ketidakmampuan intelektual dan perkembangan serta cacat fisik yang signifikan.

Baca Juga: Kisah Bocah Usia 6 Tahun yang Berhasil Lawan Leukemia Limfositik Akut

Jika ditangani dengan tepat, kasus yang tidak terlalu parah mungkin hanya memiliki sedikit komplikasi serius.

Tingkat keparahan komplikasi tergantung pada masalah medis atau perkembangan yang mendasarinya, tingkat keparahan gejala awal, serta ketepatan waktu diagnosis dan perawatan.

Baca Juga: 4 Jenis Minuman Perusak Metabolisme yang Selalu Bikin Gagal Diet

"Kami hanya ingin mengatakan, jangan selalu mendengarkan apa yang dikatakan dokter, karena itu tidak selalu benar,” ujar Fernando Pontone.

"Aku punya bukti, dia (Lorenzo) di sini hidup dan menendang,” tandasnya.(*)

#berantasstunting