- Aborsi tidak lengkap (kegagalan untuk mengangkat atau mengeluarkaBaca Juga: Kisah Kelam Pasangan Joanna Alexandra dan Raditya Aloan, Dari Pecandu Narkoba Sampai Mau Aborsi Akibat Hamil di Luar Nikahn semua jaringan kehamilan dari rahim).
- Perdarahan (pendarahan berat).
- Infeksi.
- Perforasi uterus (disebabkan saat uterus tertusuk benda tajam).
- Kerusakan pada saluran genital dan organ-organ internal dengan memasukkan benda-benda berbahaya seperti tongkat, jarum rajut, atau pecahan kaca ke dalam vagina atau anus.
Apalagi melansir dari afterabortion.org, Sebuah studi yang didanai oleh pemerintah Finlandia tahun 1997 melaporkan bahwa wanita yang aborsi berisiko empat kali lipat lebih mungkin untuk meninggal akibat kondisi kesehatan di tahun berikutnya dari pada wanita yang melanjutkan kehamilan mereka sampai cukup umur.
Penelitian ini juga menemukan bahwawanita yang melakukan aborsi mengalami peningkatan risiko kematian yang lebih besar dari bunuh diri dan sebagai korban pembunuhan (oleh anggota keluarga maupun pasangan), dari pada wanita yang melanjutkan hamil hingga 9 bulan.
Melihat penjelasan tersebut tak heran jika aborsi sangat dilarang di negara ini.(*)
#berantasstunting