GridHEALTH.id - Pil KB adalah alat kontrasepsi hormonal untuk mengatur jarak kehamilan.
Pil KB alias pil kontrasepsi tersedia dalam dua jenis, pil kombinasi (mengandung progestin dan estrogen) dan pil mini (hanya progestin).
Baca Juga: Pil Kb Punya Manfaat Untuk Perawan, Tak Hanya Bagi Wanita yang Bersuami Saja
Dikutip dari WebMD, pil KB mengandung versi sintetis dua hormon yang diproduksi secara alami dalam tubuh wanita; estrogen dan progestin.
Kedua hormon ini mengatur siklus menstruasi wanita, dan tingkat naik-turunnya hormon ini memainkan peran penting dalam kehamilan.
Menurut dr. Boy Abidin, SpOG(K), saat ditemui GridHEALTH.id dalam acara peringatan Hari Kontrasepsi Sedunia "The Power of Options" 26 September 2019 di Jakarta menjelaskan, karenanya pil KB dapat menjadi pilihan untuk mengatasi masalah haid yang tidak teratur ini.
Baca Juga: Hanya Pil KB Modern yang Mampu Menjaga Berat Badan Wanita, Tetap Cantik Alami
"Pil kontrasepsi ini bisa mengatur haid lebih teratur. Jadi, kalau wanita mengalami gangguan haid bahkan untuk anak remaja pun, kalau mens-nya tidak teratur, kalau dia tidak mempunyai masalah yang lain, yang menyebabkan mens dia tidak teratur, artinya lebih karena efek hormonal, maka biasanya saya akan berikan pil KB," kata dr. Boy.
Lebih lanjut, ia menjelaskan pemberian pil KB ini hanya untuk mengatur kadar hormon supaya lebih teratur. "Pil KB ini hanya untuk mengatur kadar hormon pada anak supaya lebih teratur," lanjutnya.
Itu baru satu fakta mengenai pil KB yang dituding merugikan kesehatan oleh sebagian masyarakat yang belum mengetahui informasi yang benar mengenai pil KB.
Baca Juga: Agar Efektivitas Lebih Maksimal Peneliti Kembangkan Pil KB yang Cukup Diminum Satu Bulan Sekali
Fakta lainnya adalah, ternyata hoax mengenai pil KB cukup banyak.
Dari catatan redaksi ada 5 hoax mengenai pil KB di masyarakat, dan ini sangat menyesatkan;
1. Pil KB Membuat Tubuh Gemuk
Berat badan wanita dapat berubah-ubah secara alami karena perubahan usia atau keadaan hidup.
Karena perubahan berat badan sering terjadi, banyak wanita mengaitkan kenaikan atau penurunan berat badan alami mereka dengan penggunaan pil KB.
Baca Juga: Jangan Telat Minum Pil KB, Supaya Efektivitas Khasiatnya Bisa 99%
Namun penelitian telah menemukan bahwa rata-rata pil KB tidak mempengaruhi berat badan.
Justru Pil KB mengandung drospirenone mampu mencegah terjadinya penumpukan cairan (karena estrogen), sehingga tidak terjadi peningkatan berat badan & edema (penumpukan cairan).
2. Pil KB Hanya untuk Kontrasepsi Saja
Hal itu tidak benar, karena selain manfaat kontrasepsi, pil KB juga memberi manfaat mengurangi nyeri kram saat menstruasi & gejala PMS, serta menurunkan risiko anemia saat menstruasi.
3. Pil KB dapat Menyebabkan Kanker
Beberapa orang percaya bahwa pil KB menyebabkan kanker seperti kanker payudara, kanker rahim, dan kanker ovarium.
Padahal, penggunaan pil KB terbukti mengurangi risiko dua kanker ginekologis (ovarium dan endometrium).
Penggunaan pil KB pun membantu melindungi wanita dari dua jenis kanker, yaitu kanker ovarium dan kanker pada lapisan rahim (kanker endometrium).
Perlindungan ini tetap berlanjut selama 15 tahun atau lebih setelah berhenti digunakan.
4. Pil KB Menyebabkan Jerawat
Hal ini tidak benar, karena justru pil KB yang mengandung drospirenone dapat membantu mengatasi jerawat derajat sedang.
Baca Juga: Siapa Sangka, Bukan Hanya Menunda Kehamilan, Pil KB Juga Bikin Cantik
5. Pil KB Menyebabkan Rahim Kering
Beberapa orang keliru dan meyakini menggunakan pil KB akan menyebabkan penundaan lama dalam kehamilan atau mencegah mereka untuk dapat memiliki anak di masa depan.
Tidak ada hubungan penggunaan pil KB dengan fertilitas (kesuburan).
Pil KB tidak menyebabkan infertilitas. Justru pada penurunan feritilitas wanita muda, penggunaan pil KB menurunkan risiko inferitilitas (ketidaksuburan) primer.
Nah, setelah mengetahui fakta yang benar tentang pil KB, tentunya tidak perlu ragu lagi untuk menggunkan pil KB sebagai metode kontrasepsi.
Baca Juga: Benarkah Pil KB Sebabkan Hipertensi dan Preeklamsia? Ini Penjelasannya
Tapi ingat, pil KB bisa berkurang efektivitasnya karena beberapa faktor.
Hal ini terutama karena kondisi fisik penggunanya, oleh karena itu sebelum memutuskan menggunakan pil KB, pahami terlebih dahulu riwayat kesehatan diri sendiri.
Karenanya pil KB tidak dianjurkan pada wanita perokok, apalagi jika sudah berusia di atas 35 tahun.
Wanita dengan sirosis, infeksi, maupun kanker hati juga tidak dianjurkan untuk menggunakan pil KB.
Pil KB juga tidak dianjurkan untuk wanita yang menderita tekanan darah tinggi, kanker payudara, dan diabetes melitus selama lebih dari 20 tahun.(*)
Baca Juga: Hati-Hati Pil KB Kosong Malah Berikan Efek Plasebo yang Tidak Sehat
#berantasstunting