Find Us On Social Media :

Ashraf Sinclair Meninggal di Usia Muda Akibat Serangan Jantung, Ini Pertolongan Pertama Bila Terjadi Serangan

Ashraf Sinclair meninggal karena serangan jantung.

GridHEALTH.id- – Gangguan jantung tidak hanya diderita oleh para kaum lanjut usia saja. Bahkan kaum muda di bawah usia 40 tahun pun bisa mengalaminya, seperti halnya yang terjadi pada Ashraf Sinclair.

Baca Juga: Aritmia, Gangguan Irama Jantung yang Jarang Disadari Gejalanya, Padahal Bisa Berujung Maut

Banyak yang tidak menyadari gejalanya sehingga banyak orang meninggal bahkan sebelum tiba di rumah sakit.

Beberapa gejala serangan jantung antara lain perasaan pusing, berkeringat, mual, napas memendek, rasa sakit yang terasa memeras jantung, hingga rasa tidak nyaman pada bahu, leher, punggung, rahang, lengan, dan perut bagian atas.

Serangan jantung biasanya menyebabkan sakit pada dada selama lebih dari 15 menit, namun terkadang bisa juga tidak menunjukkan gejala apapun.

Baca Juga: Studi: Orang Indonesia Lambat Alami Penuaan Dibanding Eropa & Amerika

Nah, inilah hal-hal yang bisa dilakukan untuk membantu penanganan pertama penderita serangan jantung:

1. Jika korban serangan jantung masih terbangun dan bisa merespons.

Lakukan hal-hal berikut:

- Berikan baby aspirin 324mg atau aspirin dewasa 325mg.

- Jangan berikan air atau makanan.

- Jaga kenyamanan korban dan buat daftar obat-obatan jika mereka memilikinya.

- Jika mereka mendapatkan resep nitrogliserin oleh dokter, berikan pada korban ketika merasa sakit dada.

2. Jika korban tidak sadarkan diri, namun masih bernapas secara normal, pindahkan korban ke permukaan yang rendah dan biarkan kepala korban rileks dalam posisi tegak.

Baca Juga: 5 Minyak Alami Ini Ampuh dan Sehat Untuk Merawat Kulit Sensitif

Posisi ini untuk menghindari korban mengalami tersedak dengan membiarkan saliva mengering dari dalam mulut.

3. Jika korban tidak sadarkan diri dan tidak bernapas, melakukan cardiopulmonary resuscitation (CPR) akan sangat membantu dan membuatnya lebih baik sebelum dibawa ke rumah sakit.

Studi mengatakan bahwa melakukan CPR pada korban sebelum dilarikan ke rumah sakit bisa meningkatkan rasio selamat hingga 12%.

Baca Juga: Penuaan Dini Pada Wanita, Ternyata Penyebabnya Dua Hal 'Sepele' Ini

Untuk melakukan CPR, lakukan tahapan berikut:

- Letakkan satu tangan ada tengah dada korban dekat dengan area puting, lalu tekan dengan keras dan cepat.

- Lakukan 100 hingga 120 kompresi per menit.

- Jangan takut dan cemas ketika melakukan CPR.

Defibrilasi adalah metode penanganan pertama lainnya untuk korban serangan jantung.

Sejumlah tempat umum memiliki defibrilator eksternal otomatis atau automatic external defibrillators (AED), sebuah perangkat elektronik portabel yang bisa memberi kejut listrik ke jantung agar denyutnya bisa kembali normal.

Mesin ini sangatlah membantu dan bisa menyelamatkan nyawa korban serangan jantung.

Pada intinya, jika berada dekat dengan korban serangan jantung, jangan panik. Sebab, panik akan membuat kita kehilangan waktu berharga untuk menyelamatkan mereka yang membutuhkan.

Baca Juga: 5 Khasiat Minyak Calendula yang Ampuh Untuk Mengatasi Masalah Kulit

Tetaplah tenang, sehingga bisa membantu dan menyelamatkan nyawa mereka. Selain itu, penting untuk memahami CPR sebagai antisipasi jika diperlukan di masa mendatang.(*)

#berantasstunting

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tips Pertolongan Pertama pada Penderita Serangan Jantung"