2. Bipolar II
Bipolar II serupa dengan Bipolar I, yaitu ditandai dengan adanya perputaran antara suasana hati tinggi dan rendah.
Perbedaan antara keduanya terletak pada intensitas periode manik.
Orang yang menderita Bipolar II tidak mengalami episode manik.
Seseorang yang mengidap bipolar II setidaknya pernah mengalami satu episode hipomania dalam hidupnya.
Hipomania adalah periode suasana hati dan perilaku yang meningkat di atas perilaku normal, tetapi tidak seekstrem periode manik.
Orang-orang dengan hipomania dapat mengalami berbagai kombinasi dari gejala-gejala seperti peningkatan energi atau perasaan gelisah, merasa lebih optimis, menurunnya kebutuhan tidur, meningkatnya kepercayaan diri, terus berpikir, berbicara terlalu cepat, kecenderungan terhadap perilaku nekat, dan gangguan pengambilan keputusan.
Baca Juga: 15 Gejala Kanker yang Terjadi Pada Pria dan Sering Terabaikan
3. Rapid Cycling
Melansir laman International Bipolar Foundation, Rapid Cycling adalah sebuah siklus yang terdiri dari empat hingga lebih episode mania, hipomania, atau depresi dalam waktu 12 bulan.
Penyakit ini biasanya dialami oleh 10 persen hingga 20 persen orang yang menderita gangguan bipolar. Rapid Cycling umumnya dialami oleh wanita.
Seseorang dapat dikatakan menderita Rapid Cycling secara klinis apabila mengalami 4 episode atau lebih dari mania dan depresi dalam setahun.
Namun, sebagian orang juga dapat mengalami beberapa perubahan perasaan dalam satu hari.
Konsistensi dari penyakit ini juga dapat bervariasi tiap waktunya. Beberapa orang mungkin memiliki pola perubahan suasana hati yang sama tiap tahun, sedangkan sebagian lainnya memiliki pola yang lebih acak atau tidak menentu.
Baca Juga: Berantas Stunting; Susu Formula Justru Berisiko Sebabkan Anak Obesitas