Find Us On Social Media :

Bahaya Dioksin, Racun Mematikan Akibat Kebiasaan Membakar Sampah

Membakar sampah, kebiasaan buruk yang mengancam kesehatan manusia di masa depan.

 

GridHEALTH.id - Membakar sampah rumah tangga terutama plastik nampaknya masih menjadi kebiasaan yang sulit dihilangkan sebagian besar masyarakat Indonesia.

Padahal kebiasaan buruk tersebut sedari dulu sudah dinyatakan sebagai kebiasaan yang sangat berbahaya, utamanya bagi kesehatan manusia di masa depan.

Sebab asap dan abu dari sampah yang dibakar memunculkan konsekuensi racun yang mematikan salah satunya adalah dioksin.

Seperti yang dijelaskan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bahwa dioksin memang memiliki potensi racun yang memengaruhi beberapa organ dan sistem dalam tubuh.

Diketahui dioksin sendiri merupakan polutan yang dikenal dapat menyebabkan penyakit kanker, parkinson, hingga cacat saat lahir alias kelahiran prematur.

Baca Juga: Mulai Juli 2020 Kantong Plastik Dilarang di Jakarta, Ini Dampak Sampah Plastik Bagi Kesehatan

Bahan kimia beracun itu biasanya dihasilkan dari proses pembakaran, seperti pembakaran sampah komersial ataupun penggunaan bahan bakar.

Senyawa tersebut kemudian terkumpul dalam konsentrasi tinggi di tanah dan sedimen.

Baca Juga: Ciri Gangguan Kepribadian, Aksi Pengendara Banting Sepeda Motor Saat Ditilang Polisi Kembali Viral

Ketika dioksin memasuki rantai makanan, bahan kimia ini dapat singgah pada lemak hewani.

Sehingga dioksin bisa masuk ke dalam tubuh manusia, terutama melalui bahan makanan yang berasal dari produk hewani tersebut seperti susu, daging, ikan, dan kerang.

Baca Juga: Tengah Jalani Program Bayi Tabung, Istri Gilang Dirga Disebut Lakukan Aborsi, Sang Dokter Buka Suara: Induksi Persalinan

Ketika seseorang mengonsumsi makanan yang terkontaminasi dioksin, maka zat berbahaya ini dapat bertahan di dalam tubuhnya untuk waktu yang lama.

Sama seperti racun lainnya, dioksin juga akan menimbulkan efek samping ketika bersarang dalam tubuh, baik itu dalam jangka pendek maupun panjang.

Baca Juga: Acara Makan Bersama Daging Anjing Berujung 32 Orang Alami Keracunan, Penjual: Anjing Itu Galak, Sering Dibawa Berburu Babi Hutan

Adapun dampak buruk jangka pendek paparan dioksin pada tubuh diantaranya seperti menyebabkan lesi kulit dan perubahan fungsi hati.

Sedangkan untuk jangka panjang paparan dioksin tentunya akan lebih membahayakan lagi, seperti mengganggu sistem kekebalan tubuh, perkembangan sistem saraf, sampai sitem endokrin dan fungsi reproduksi.

Baca Juga: Tak Hanya Memicu Gejala Gatal, Alergi Seafood Juga Bisa Berakibat Fatal Sampai Mengancam Jiwa

Selain itu penelitian juga menunjukkan bahwa paparan dioksin dapat menyebabkan efek kesehatan yang merugikan lainnya, seperti masalah hormon, infertilitas, kanker, dan kemungkinan diabetes juga kanker.

Oleh karena itu, sebaiknya mulai dari sekarang kita mulai menghentikan kebiasaan membakar sampah terutama plastik.

Baca Juga: Kunjungi Makam Ashraf Sinclair Setiap Hari, BCL Akui Trauma Tidur di Kamarnya Usai Lihat Mulut Suaminya Berbusa

Sebab kebiasan itu merupakan pemicu terbesar pembentukan dioksin.

Tak lupa juga, untuk melindungi pasokan bahan makanan dan memerhatikan dengan baik pemrosesan, distribusi hingga penjualannya.

Pasalnya lebih dari 90 % paparan dioksin terhadap manusia terjadi melalui pasokan makanan, terutama daging dan produk susu, ikan, juga kerang.(*)

 Baca Juga: Khasiat Rendaman Kunyit Bagi Perokok, Turunkan Risiko Paru dan Jantung Rusak

 #berantasstunting