Sebenarnya untuk memberantas stunting, menurut Yen Ling, Indonesia bisa memberdayakan makanan lokal.
Baca Juga: Sering Sendawa? Waspadai Adanya Gejala Penyakit Ini!
"Makanan lokal juga kaya nutrisi. Tapi harus tahu juga jenisnya seperti apa. Masyarakat di Indonesia butuh edukasi dari pihak setempat. Makanan lokal apa saja yang kandungan proteinnya tinggi," kata Yen Ling.
Di Indonesia, makanan lokal menjadi salah satu asupan nutrisi yang baik untuk anak. Sebut saja singkong, pisang, ubi, kelapa, daun kelor, dan daun katuk.
"Saya melihat di Indonesia sebenarnya mudah mendapatkan nutrisi dari pangan di sekitar lingkungan.
Masalahnya, mengedukasi orang bagaimana memilih dan menyiapkan makanan. Contohnya, jangan terlalu banyak membumbui pedas. Beda ya sama masak untuk orang dewasa. Kalau anak kecil bumbunya sedikit saja."
Di sisi lain, pengaruh pertumbuhan anak ikut dipengaruhi dari kesehatan ibu saat hamil. Ketika ibu hamil tidak mendapatkan nutrisi yang baik, anak yang dilahirkan bisa saja punya gangguan kesehatan. Tinggi badan tidak tumbuh dengan baik, yang berujung anak stunting.
Baca Juga: Persiapan Mengajak Bayi Bepergian, Bekal Makanan Paling Penting!
"Kita jangan hanya fokus pada stunting pada anak usia 2 tahun. Tapi mempersiapkan anak sejak dalam kandungan. Pada akhirnya, kita mempersiapkan generasi masa depan yang berkualitas," pungkas Yen Ling. (*)