GridHEALTH.id - Belum lama ini seorang WNI berusia 37 tahun dinyatakan meninggal dunia di RSUP Kariadi, Semarang pada Minggu (23/2/2020).
WNI berjenis kelamin pria tersebut sempat diduga terinfeksi virus corona.
Baca Juga: Seorang WNI Meninggal Dunia di RSUP Kariadi Semarang Diduga Terinfeksi Virus Corona
Akibat hal tersebut, WNI tersebut mendapat perawatan di ruang isolasi hingga akhirnya mengembuskan napas terakhir.
Tak hanya itu, RSUP Kariadi pun sudah menangani sebanyak 23 pasien yang terindikasi virus corona sejak Januari 2020, termasuk seorang WN Jepang dan WNI yang baru saja pulang dari luar negeri.
Baca Juga: Coreng Dunia Pendidikan Indonesia, 77 Siswa di NTT Dipaksa Makan Kotoran Manusia
Menurut Direktur Medik dan Keperawatan RSUP dr. Kariadi, Agoes Oerip Purwoko, para pasien tersebut mendapatkan penanganan dan perlakuan layaknya pasien flu burung.
Meski terbukti negatif virus corona, para petugas medis RSUP Kariadi rupanya telah menggunakan SOP seperti alat pelindung diri lengkap.
"Petugasnya memakai alat pelindung diri atau APD yang sama sebenarnya (dalam menangani WNI maupun WN Jepang)," ujar Agoes.
Dilansir dari Health and Safety Executive, adapun alat Perlindungan diri Kesehatan dan Keselamatan Kerja (P3K) yang biasanya digunakan dalam menangani suatu wabah virus diantaranya baju pelindung khusus, kacamata pelindung, masker khusus seperti respirator, katrit, kanister, tangki selam dan regulator, dan alat bantu pernapasan, penutup telinga, sarung tangan, pelindung wajah, juga sepatu pelindung.
Tak hanya itu, Agoes pun menjelaskan semua penanganan yang diberikan pada WNI yang meninggal tersebut sama dengan penanganan pasien flu burung.
"Sampai kemudian pasien itu meninggal, kita perlakukan sama pada saat kita melakukan simulasi. Dan itu sebenarnya sudah sering kita lakukan pada saat dulu merebak kasusu flu burung (H5N1), kasus SARS, dan MERS-Cov (sindrom virus corona pernapasan Timur Tengah)," terang Agoes.
Bahkan area jalan menuju kamar mayat dibebaskan dan disterilisasi dari pengunjung rumah sakit lainnya.
Semua hal tersebut dilakukan petugas medis RSUP Kariadi demi mencegah terjadinya penularan virus corona maupun virus lainnya. (*)