Find Us On Social Media :

Anies Baswedan Bentuk Tim Tanggap Virus Corona, Lain Lagi Pendapat Menkes Terawan

Anies Baswedan. Instruksi untuk penanganan virus corona di Jakarta.

GridHEALTH.id – Terkait infeksi corona dan adanya pasien corona di wilayahnya, Gubernur Anies Baswedan langsung menerbitkan sebuah instruksi khusus.

Instruksi tersebut tidaklain untuk penanganan virus corona di Jakarta.

Baca Juga: Virus Corona Diduga Buat Warga Negara Asing ini Depresi dan Pilih Bunuh Diri di Jawa Tengah

Tak hanya itu Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pun membentuk  Tim Tanggap Virus Corona yang berkoordinasi dengan pemerintah pusat.

Menurut Anies, seperti dilansir dari CNN (01/03/2020) yang melansir Antara, instruksi ini adalah sebagai bentuk kewaspadaan dan persiapan jika terjadi kasus wabah virus corona di Jakarta.

 Dasarlainya adalah saat ini ada 115 pasien di DKI Jakarta dalam pemantauan dan 32 orang lainnya dalam pengawasan terkait corona.

Baca Juga: Konfirmasi RSPI yang Rawat 24 Pasien Suspect Virus Corona; 3 Orang Masih Diisolasi

Baca Juga: Atasi Masalah Nyeri Sendi Dengan Khasiat Air Rendaman Biji Ketumbar, Ini Caranya

Pasien yang berada dalam pemantauan dan pengawasan tersebut berdasarkan hasil penyelidikan epidemiologi (PE). Mereka dipantau dan diawasi karena memiliki gejala awal dan riwayat perjalanan dari negara terjangkit virus corona.

“Selama satu bulan lebih, di DKI ini ada 115 orang yang ada pemantauan, dan 32 pasien yang dalam pengawasan. Ini semua mengikuti kriteria yang ditetapkan oleh kementerian kesehatan. “ tutur Anies dikutip dari KompasTV, (1/3/2020).

"Ini semua mengikuti kriteria yang ditetapkan oleh Menteri Kesehatan," katanya.

Tapi lain lagi dengan pendapat Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto.

Saat memberikan keterngan pers di Bandar Udara Internasional Kertajati, Majalengka, Terawan membantah pernyataan Anies tersebut.

Baca Juga: 7 Area Sensitif Pria dan Wanita, Jika Disentuh Bisa Bikin Hubungan Intim Makin Hot

Terawan menyebut pernyataan Anies kurang tepat.

“Jadi, kurang tepat pernyataan itu. Karena hasil semua PCR sampai detik ini semua negatif. Kalau negatif artinya apa? Memang ndak ada. “, ujar Terawan.

Soal Tim Tanggap Virus Corona, Anies mengatakan tim khusus ini diketuai oleh Asisten Bidang Kesra. Tim berkoordinasi dengan pemerintah pusat untuk antisipasi wabah corona.

"Kolaborasi ini kita lakukan mengapa kita bergerak cepat dan antisipasi karena Jakarta adalah pintu gerbang Indonesia, kedatangan orang, interaksi dunia internasional porsi terbesarnya ada di Jakarta," katanya.

Baca Juga: Adu Komen Warganet Malaysia vs Indonesia Saat BCL Mangung, Setelah 10 Hari Ditinggal Ashraf Sinclair Selamanya, Indi Dampaknya Bagi Unge

Anies juga mengatakan Pemprov DKI Jakarta akan membentuk posko yang berfungsi sebagai pusat pemantauan, pencegahan, dan penanggulangan penyebaran virus corona di Jakarta.

Posko ini menurutnya akan menjadi rujukan untuk semua kegiatan yang terkait dengan Covid-19. "Sebagai pusat kendali untuk pemantauan, pencegahan dan penanggulangan Covid-19," kata Anies.

Walau sudah siap siaga, Anies menghimbau warga Jakarta tidak panik dan berlebihan.

Ia meminta warga beraktivitas seperti biasa dan tidak menyebarkan berita yang belum terkonfirmasi kebenarannya, "Namun tetap dalam kondisi bersiaga," katanya.

Baca Juga: Fisik Sudah Sempurna Sebagai Wanita Tulen, Masuk 13 Besar Kontes Kecantikan Dunia, Ingin Dikuburkan Sebagai Laki-laki

Apabila mencurigai ada kasus yang serupa dengan gejala Covid-19, Anies meminta warga menghubungi 112 dan seluruh sarana kesehatan di Pemprov DKI termasuk personalianya akan siap merespon cepat.

Baca Juga: Menikah Bikin Panjang Umur, Kakek Pejuang Kemerdekaan 103 Tahun Ini Sukses Nikahi Wanita Berusia 30 Tahun

"Saya berharap kepada seluruh masyarakat untuk berkegiatan seperti biasa, tenang, dan jangan menyebarkan berita yang belum terkonfirmasi kebenarannya," lanjut Anies, seperti dikutip dari Kompas.com (01/03/2020).

Anies juga telah mengeluarkan Instruksi Gubernur tentang waspada terhadap risiko penularan infeksi Corona Virus Disease ( Covid-19). Ingub Nomor 16 Tahun 2020 ini diteken oleh Anies pada Kamis (25/2/2020) lalu.

Baca Juga: Mudah Mengantuk dan Sering Tidur Ternyata Tanda Adanya Masalah Kesehatan Ini

Dalam ingub tersebut Anies menginstruksikan kepada seluruh jajaran dari para asisten, wali kota, bupati, dinas, camat, lurah, badan, biro, hingga kepala rumah sakit dan puskesmas untuk menyosialisasikan penyebaran virus ini.(*)

#berantasstunting