Ramuan itu disebut serta murah serta mudah didapat.
Ketua Tim Riset Corona Virus dan Formulasi Vaksin, Professor Nidom Foundation sekaligus Profesor Chaerul Anwar Nidom mengaku temuannya itu siap diuji coba.
Jadi temuan peneliti PNF tersebut belum dilakukan uji coba, apalagi sampai uji klinis ke manusia.
Ramuan itu juga siap diedarkan jika memang diizinkan pemerintah.
Sementara itu sebelumnya, Professor Nidom mengatakan penemuannya didasarkan dari hasil penelitian terkait wabah virus flu burung.
Seperti Virus Corona, orang yang terjangkit flu burung juga mengalami pneumonia berat.
"Jadi ini hasil penelitian kami tahun sekitar tahun 2006 tahun 2007 pada waktu ada wabah flu burung.
"Saya melihat bahwa orang yang terinfeksi flu burung itu biasanya paru-parunya akan rusak berat, akan mengalami pneumoni berat," kata Nidom.
Nidom melanjutkan, pneumonia terjadi akibat adanya banyak sitokin dalam paru-paru.