GridHEALTH.id - Setelah Presiden Indonesia, Jokowidodo umumkan adanya warganegara Indonesia yang terinfeksi virus corona Covis-19, masyarakat Indonesia langsung heboh.
Hebohnya masyarakat seperti ketakutan dan panik menghadapi situasi ini.
Bukti kepanikan yang tampak, banyak masyarakat yang lebay.
Masker ditimbun hingga harganya selangit, sudah mulai terjadi aksi borong kebutuhan pokok, hingga adanya aksi borong hand sanitizer.
Baca Juga: Formula Empon-empon yang Digembar Gemborkan Penangkal Virus Corona Covid-19 Belum diuji Coba
Karuan saja, menyusul masker, harga hand sanitizer kini membungbung tinggi.
Asal tahu saja, karena prinsip ekonomi latah dan panik, kini stok hand sanitizer disejumlah toko kelontong, pasar swalayan, maupun apotek mulai menipis, bahkan sebagian besar diantaranya ludes terjual.
Berdasarkan penelusuran Bisnis.com pada Selasa (3/3/2020), sejumlah toko kelontong dan apotek di Bekasi, Jawa Barat sudah tidak terlihat lagi stok hand sanitizer.
Baca Juga: Panik Virus Corona, Masyarakat Lupa Difteri Lebih Berbahaya, Banyak Anak Belum Diimunisasi
Demikian halnya dengan toko kelontong dan pasar swalayan di sekitar Karet, Jakarta Pusat.
Kalau adapun, di toko online harga hand sanitizer bisa mencapai puluhan kali lipat dari harga normalnya.
Karena kondisi ini, tetiba saja muncul aksi dan seruan membuat hand sanitizer sendiri.
Dengan menggunakan alkohol yang ditambah dengan beberapa bahan lainnya.
Lihat saja sekarang dijagat maya, banyak sudah ajakan membuat hand sanitizer sendiri. "Do It Yourself (DIY)".
Karena masyarakat awam yang membuatnya, ada yang mencampurkan alkohol berkadar 70 persen yang biasanya digunakan untuk pencuci luka dengan parfum bayi.
Ada pula yang mencampurkan alkohol tersebut dengan gel lidah buaya, yang biasanya digunakan untuk melembabkan kulit.
Bahkan ada pula yang menyarankan, agar alkohol berkadar 70 persen tanpa campuran apapun digunakan sebagai pengganti hand sanitizer.
Baca Juga: Bombardir Berita Virus Corona Covid-19 Berimbas pada Anak-anak, Menjadi stres
Asal tahu saja, tenaga medis, ahli medis, juga ahli farmasi dibuat geleng-geleng dengan kondisi itu.
Bahkan diantara mereka ngeri melihat kondisi ini.
Sekarang pertanyaan utamanya, apakah hand sanitizer efektif sebagai langkah antisipatif penyebaran virus Corona?
Dokter yang juga dikenal sebagai penulis buku dr. Tan Shot Yen mengatakan, penggunaan alkohol dengan kadar cukup tinggi sangat tidak disarankan lantaran bisa menyebabkan kulit telapak tangan kering dan pecah-pecah.
“Telapak tangan pecah-pecah ini pintu masuk infeksi,” katanya kepada Bisnis.com melalui pesan instan pada Selasa (3/3/2020).
Jadi penggunaan alcohol untuk dibuat hand sanitizer yang sekarang ini banyak terjadi dan digaungkan di Indonesia salah besar.
Lihat saja berepa persen alkohol yang mereka gunakan. Semuanya menggunakan alkohol tingkat dewa. Rata-rata menggunakan alkohol berkadar 70%. Ini jelas mengkhawatirkan.
Karena bisa menimbulkan masalah kesehatan lain. Bukannya melindungi diri terinfeksi virus corona, justru malah timbul masalah kesehatan lain, dan lebih mudah terinfeksi virus corona covid-19.
Baca Juga: Jahatnya Virus Corona, Daya Tularnya yang Tinggi Dibandingkan Virus Lainnya
Baca Juga: Jadi Menu Sarapan Simpel, Benarkah Roti Bakar Berisiko bagi Kesehatan?
Karenanya, dr Tan, begitu bisa dia disapa, alih-alih menyarankan menggunakan hand sanitizer untuk membersihkan tangan, beliau menyarankan agar masyarakat mencuci tangan dengan benar menggunakan sabun.
Pasalnya, air bersama dengan sabun lebih efektif daripada hand sanitizer untuk menghilangkan beberapa jenis kuman seperti Cryptosporidium, norovirus, dan Clostridium difficile 1-5.
Hand sanitizer dapat menonaktifkan banyak jenis mikroba dengan sangat efektif ketika digunakan dengan benar.
Tetapi tidak banyak orang yang menggunakannya dalam volume yang cukup besar atau diseka ke seluruh bagian telapak tangan sebelum cairan tersebut mengering.
Jadi penggunaan hand sanitizer yang benar sesuai kaidah pun ada aturannya. Jika ini dilangar hasilnya tidak efektif.
Kalau mau menggunakan hand sanitizer, gosok hand sanitizer di telapak tangan dan punggung tangan selama 30 detik (sampai kering sendiri) bukan sebentar oles dikibas-kibas atau malah dikeringkan dnegan tisu.
Baca Juga: Inilah Rempah-rempah Indonesia yang Ampuh Melawan Virus Corona, Menurut IDI Cukup Mampu Membantu
Kalau malas hitung hingga 30 detik, saat menggunakan hand sanitizer, menyanyi saja.
Baca Juga: Virus Corona Bawa 5 Dampak Positif bagi Kesehatan di Tengah Kepanikan Masyarakat Indonesia
Nyanyi lagu Kebunku hingga diulang sebanyak dua kali. Itu sama saja dengan 30-35 detik.
Begitu juga saat cuci tangan, sambil gosok sabun sambil menyanyi.
Jika cuci tangan di air mengalir dengan sabut, nyanyi Kebunkunya cukup satu kali saja. Itu sudah 20-an detik.(*)
#berantasstunting