Find Us On Social Media :

5 Ciri Bayi Tercukupi Kebutuhan ASI, Salah Satunya Payudara Ibu Berubah

ilustrasi menyusui

GridHEALTH.id - Jangan takut bayi kita tak mendapatkan cukup ASI.

Karenanyalah ketahui 5 ciri bayi tercukupi ASI berikut ini.

Macam-macam cirinya.

Baca Juga: Khasiat Biji Semangka yang Tak Kalah Dari Daging Buahnya, Mencegah Tua Salah Satunya

Ada yang dilihat dari pertumbuhan fisik bayi. Ada juga yang dilihat dengan mudah.

Semisal, saat melihat perubahan payudara yang dialami ibu.

Perubahan payudara seperti apa?

Yuk, simak 5 ciri bayi tercukupi kebutuhan ASI berikut ini:

Berat badan bertambah

Melansir dari Mayo Clinic, kenaikan berat badan bayi yang konstan merupakan cara termudah mengetahui bahwa dia tercukupi kebutuhan ASI-nya.

Baca Juga: Cuci Tangan Lebih Baik, Ini Akibat Keseringan Pakai Hand Sanitizer

Sebab 3-4 hari setelah lahir, bayi akan kehilangan berat badan hingga tujuh persen.

Lalu akan kembali beberapa minggu atau 10-14 hari setelah hari kelahirannya.

Kembali naiknya berat badan bayi, apa lagi terus mengalami peningkatan, itu adalah bukti bahwa ASI ibu lancar.

Frekuensi membuang air kecil

Melansir dari Momjunction, bayi memiliki pembanding soal apakah mereka cukup dalam konsumsi ASI.

Pada usia 1-2 hari, bayi akan buang air kecil sebanyak 1-2 popok dalam 24 jam.

Kita pun bisa memerhatikan saat bayi buang air besar, warna kotorannya adalah hitam kehijauan. Itu ciri bayi memperoleh ASI.

Baca Juga: Okky Lukman Ngamuk Pada Keto Boost dan Tuding Penipuan, Tempuh Jalur Hukum

Pada usia 2-6 hari, jika sudah cukup ASI bayi akan buang air kecil sebanyak 5-6 popok dalam 24 jam.

Mereka akan buang air besar sebanyak 3 kali dan kotorannya alias feses berwarna kehijauan.

Pada usia 6-42 hari, bayi akan buang air sebanyak 5-6 popok dalam 24 jam dan 3-4 kali buang air besar.

Di usia 6 minggu ke atas, bayi akan buang air kecil sebanyak 5-6 popok dalam 24 jam.

Pada masa ini, bayi yang semakin cukup ASI akan mulai berkurang frekuensi buang air besarnya.

Baca Juga: Ajaib, Nenek 98 Tahun Ini Jadi yang Tertua Bisa Sembuh Dari Virus Corona

Kesehatan bayi

Bayi yang merasa lapar akan memberikan pertanda khusus kepada ibu.

Biasanya mereka akan membuka mulut sambil menggerakkan kepalanya ke kiri dan ke kanan, bahkan menekuk lengannya.

Bahkan bisa juga bayi akan mengepalkan tangan dan memasukkan jari ke mulut.

Nah, segala perbuatan aktif itu menandakan bahwa bayi sehat karena kebutuhan ASI-nya tercukupi.

Baca Juga: 4 Makanan Pemicu Jerawat pada Wanita, Padahal Banyak yang Menyukainya

Selain itu ibu juga bisa nilai dari pertumbuhan tinggi badan, berat badan, dan menambahnya lingkar kepala secara normal.

Perubahan pada payudara Moms sebelum dan sesudah menyusui

Melansir dari American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) menyusui seharusnya tak menyakitkan.

Perlekatan yang baik akan membuat payudara ibu terasa ditarik perlahan, bukan seperti cubitan atau gigitan di payudara.

Saat menyusui, payudara akan terasa penuh.

Baca Juga: Tak Punya Empati, Penyanyi Dangdut Alvi Ananta Bergoyang Mengambil Keuntungan di Atas Musibah Oranglain yang Sakit

Setelah disusui bayi, payudara mulai terasa kosong.

Sadar atau tidak, cara ini bisa menjadi ciri bahwa bayi sudah mendapatkan cukup ASI.

Memang tidak tampak secara langsung, namun bayi masuk dalam kategori cukup ASI pada saat payudara ibu sudah terasa kosong.

Sering menyusui/meminta

Frekuensi menyusui rupanya menjadi salah satu alat ukur apakah bayi sudah cukup konsumsi ASI atau belum.

Baca Juga: Obat Herbal Bisa Tingkatkan Daya Tahan Tubuh, Tapi Bukan Jaminan Bebas Dari Virus Corona

Bagi bayi yang baru lahir, mereka akan menyusui setiap 2-3 jam sekali, kalau dihitung salam satu hari dirinya akan menyusui kira-kira 8 kali.

Semakin sering bayi menyusu maka produksi ASI dalam tubuh ibu juga akan lebih lancar dan banyak.

Ibu juga harus mulai mengurangi pembatasan keinginan Si Kecil untuk menyusu sampai mereka merasa kenyang atau cukup.

Sebab dengan berhentinya sendiri saat menyusu, itu membuktikan bahwa ia sudah cukup mendapatkan ASI.

Baca Juga: Baru 8 Tahun Gadis Cilik Ini Nekat Beli Obat Kuat Viagra, Tak Sangka Alasannya Bikin Nyesek

Pada usia dua minggu, 3 minggu, 6 minggu, atau tiga bulan (lonjakan pertumbuhan) bayi akan menyusu dengan frekuensi yang lebih sering.

Penting untuk diingat, jumlah frekuensi pemberian ASI per hari jauh lebih penting daripada durasi antara pemberian ASI yang satu dan lainnya.

Satu lagi tips yang tidak boleh dilupakan dalam menyusui, ada baiknya ibu segera memberi ASI ketika bayi sudah menunjukkan tanda lapar, jangan menunggu bayi menangis.(*)

#berantasstunting