Find Us On Social Media :

Tidak Semua Rumah Sakit Menangani Pasien Kanker Mempunyai Layanan Ini, Padahal Paling Dibutuhkan Selain Pengobatan Medis

Ilustrasi pasien kanker

GridHEALTH.id – Ramai wabah virus corona COVID-19 di Indonesia, jangan sampai mengenyampingkan isu kesehatan lainya.

Misal, penyakit kanker.

Baca Juga: 9 Kebiasaan Sehari-hari yang Sudah Saatnya Ditinggalkan, Ganggu Kesehatan dan Mengundang Penyakit Kanker juga Radang Otak

Asal tahu saja, menurut data dari riset kesehatan dasar (Riskesdas) Indonesia, prevalensi kanker dan tumor di Indonesia mengalami peningkatan dari 1,4 per 1000 penduduk pada tahun 2013 menjadi 1,79 per 1000 penduduk di tahun 2018.

WHO memprediksikan jumlah kematian akibat kanker di seluruh dunia meningkat menjadi lebih dari 13,1 juta manusia per tahun pada 2030.

Penyakit ganas dan mematikan ini tak hanya merenggut harapan hidup. Tapi juga merenggut produktivitas, waktu, tenaga, dan biaya.

Baca Juga: Daun Sirih Tak Sekadar Untuk Gigi, Nyatanya Miliki Sifat Anti Kanker

Karenanya tak heran, banyak pasien kanker down, mulai dari saat pertama medengar diagnose dokter, hingga berlanjut ke pengobatan.

Karenanya, pasien kanker maupun keluarganya memerlukan pendampingan psikolog yang intensif dalam menjalani proses perawatan medis.

Sayangnya tidak banyak klinik atau rumah sakit yang menyediakan layanan psikologis pada layanan komprehensif pengobatan kanker.

“Proses pengobatan kanker masih fokus pada penanganan medis seperti operasi, radioterapi, kemoterapi dan lainnya. Padahal kondisi psikologis pasien kanker dan keluarganya juga merupakan sisi yang harus disentuh dalam layanan pengobatan kanker.”

Baca Juga: Jarang Diketahui, Labu Siam Bisa Atasi Kram Otot hingga Cegah Kanker