Find Us On Social Media :

Peringati Hari Wanita Internasional, Ada Poster 'We Demand Sex Education'. Indonesia Darurat Pendidikan Seks?

Poster di aksi gerakan perempuan

Dokter spesialis obstetri dan ginekologi Boyke Dian Nugraha menjelaskan berbagai alasan mengapa memberi pendidikan seks sejak dini pada anak sangat penting. Menurutnya, memberi pendidikan seks sejak dini bisa melindungi anak dari pelecehan seksual.

"Anak-anak kita tidak mendapat pendidikan seksual sejak dini. Sementara orang yang mengincar anak ada di sekelilingnya. Ketika terjadi pelecehan seksual, anak yang tidak tahu menganggap hal itu bukan masalah," ungkap dr. Boyke, seperti dikutip dalam lifestyle.kompas.com.

Baca Juga: Orang Jepang Paling Disiplin Sedunia, Ternyata Begini Model Pendidikannya Sejak Kecil

Lebih lanjut, dr. Boyke mengatakan bahwa kurangnya pegetahuan seks bisa menyebabkan kehamilan yang tidak diinginkan sehingga berujung pada aborsi.

"Kasus aborsi yang tidak aman per tahun menyumbang angka kematian ibu. Itu karena mereka kurang mendapat pendidikan seks," tambah dr. Boyke.

Dosen psikologi dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Profesor Koentjoro pendidikan seksualitas harus diberikan kepada anak sedini mungkin. “Mengenal soal seksualitas harus dilakukan sedini mungkin, sejak mereka tahu tentang jenis kelaminnya. Contohnya saat anak saya 2 tahun, saya ajak mandi bareng. Dia lihat penis saya, saya kenalkan bedanya laki-laki dan perempuan. Kalau laki-laki punya penis kalau perempuan vagina,” ujar Koentjoro. Baca selengkapnya di artikel "Cara Memberikan Pendidikan Seks untuk Anak Berdasarkan Usianya", https://tirto.id/emi9

Oleh karena itu, pendidikan seks penting dilakukan sejak dini baik berasal dari orang tua maupun sekolah.

Baca Juga: Tengah Jalani Program Bayi Tabung, Istri Gilang Dirga Disebut Lakukan Aborsi, Sang Dokter Buka Suara: Induksi Persalinan