Find Us On Social Media :

Namanya Diabadikan Jadi Rumah Sakit, Sulianti Saroso Berhasil Bebaskan Indonesia dari Penyakit Cacar di Saat Negara Lain Tak Mampu

Sulianti Saroso, dokter istimewa yang berhasil membebaskan Indonesia dari penyakit cacar.

Pada Oktober 1952, organisasi perempuan lokal menggelar seminar tentang keluarga berencana dan kehamilan berencana, yang dihadiri petugas pelayanan kesehatan, kelompok sekuler, dan organisasi keagamaan Katolik dan Islam. Keputusan seminar itu: "Penggunaan kontrasepsi ditolak dalam bentuk apapun dan alasan apapun”.

Sul pun mulai bekerja dengan hati-hati. Sejumlah tokoh perempuan kemudian mendirikan Yayasan Kesejahteraan Keluarga (YKK) pada 12 November 1952, yang membuka akses terhadap pengaturan kehamilan serta kesehatan ibu dan anak.

Mereka tak lagi memakai istilah pembatasan kelahiran melainkan pengaturan kehamilan dan lebih menekankan pada alasan kesehatan.

Di Jakarta, Sul memberi tahu di klinik praktiknya bahwa layanan pengendalian kelahiran tersedia di sektor swasta.

Sul juga menggerakkan usaha kesehatan masyarakat. Pada 1956, dia memimpin Unit Kesehatan Masyarakat Desa dan Pendidikan Kesehatan Rakyat (KMD/PKR).

Dia membuat “Proyek Bekasi” di Lemah Abang, proyek percontohan atau model pelayanan bagi pengembangan kesehatan masyarakat dan pusat pelatihan, yang memadukan pelayanan kesehatan pedesaan dan pelayanan medis.

Baca Juga: Daun Sirih Tak Sekadar Untuk Gigi, Nyatanya Miliki Sifat Anti Kanker

Baca Juga: Hindari Kemacetan, Sebab Duduk Lama di Mobil Bikin Susah Punya Anak

Ketika menjabat Direktur Jenderal Pencegahan, Pemberantasan dan Pembasmian Penyakit Menular (P4M) pada 1967, Sul meyakinkan komisi internasional WHO bidang pemberantasan penyakit cacar bahwa Indonesia terbebas dari penyakit menular itu, yang kala itu melanda dunia.