Lebih lanjut, Dani mengatakan beras tersebut telah dipasarkan ke beberapa wilayah di tanah air seperti Jakarta dan beberapa daerah di luar Jawa.
Pemasaran dilakukan melalui e-commerce dan outlet milik Bulog.
Diketahui menurut WHO, beras fotifikasi memang diperkaya dengan beberapa zat gizi mikro, seperti zat besi, asam folat dan vitamin B kompleks lainnya, vitamin A, dan seng.
Beras ini dapat diperkaya dengan menambahkan bubuk mikronutrien ke beras yang melekat pada butiran atau penyemprotan permukaan butir beras biasa dalam beberapa lapisan dengan campuran vitamin dan mineral untuk membentuk lapisan pelindung.
Beras fortifikasi dibentuk menjadi struktur mirip biji-bijian setengah matang yang menyerupai biji-bijian beras, yang kemudian dapat dicampur dengan beras alami.
Beras fortifikasi ini juga berpotensi untuk membantu membantu populasi rentan yang saat ini tidak terjangkau oleh program fortifikasi gandum atau tepung jagung.
Baca Juga: Kina Asal Jawa Barat Bisa Mengobati Virus Corona, Ternyata Ini Rahasianya