Find Us On Social Media :

Jadi Orang Paling Rentan Terinfeksi, Perawat Suspect Corona Asal Bekasi Meninggal Dunia

Seorang perawat asal bekasi meninggal dunia setelah dinyatakan suspect virus corona.

 

GridHEALTH.id - Seperti diberitakan sebelumnya, bahwa tenaga medis baik itu dokter ataupun perawat merupakan profesi yang paling rentan terinfeksi virus corona (Covid-19).

Dilansir dari WebMD, sebuah laporan menunjukan bahwa terdapat 1.700 orang terinfeksi saat menangani pasien di China, terutama di lokasi awal wabah ini yaitu provinsi Hubei.

Secara umum, hampir 15 % kasus infeksi virus corona pada tenaga medis tergolong berat bahkan kritikal.

Dimana sebanyak 5 orang meninggal, termasuk Li Wenliang, dokter berusia 34 tahun yang sejak awal mencoba memperingati bahaya virus ini.

Melihat laporan tersebut, baru-baru ini juga seorang perawat asal Kabupaten Bekasi pun dikabarkan meninggal dunia.

Baca Juga: Virus yang Bisa Menjadi Kutil, Ini Bedanya dengan Benjolan Kecil Lainnya pada Kulit

Perawat yang diketahui merupakan seorang wanita berusia 37 tahun itu, sebelumnya disebut telah dinyatakan suspect virus corona.

Dilansir dari WartaKota, Juru Bicara Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Kabupaten Bekasi, Alamsyah membenarkan atas kabar meninggalnya seorang perawat warga Kabupaten Bekasi.

Baca Juga: Selalu Muntah Usai Santap Protein Hewani, Andien Jalani Program Plant-Based selama Kehamilan Anak Kedua, Apa Itu?

Akan tetapi, hasil laboratorium dari Balitbangkes Kementerian Kesehatan belum keluar sehingga statusnya apakah positif atau negatif virus corona belum diketahui.

"(Suspect) Iya kemungkinan, karena pekerjaannya yang rentan dengan orang sakit. Tapi kami tidak bisa mengatakan itu positif atau negatif hasilnya belum keluar," kata Alam, Minggu (15/3/2020).

Baca Juga: Tidak Dilockdown Orang Kaya di Bandung Panic Buying, Sembako Ludes

Ia juga mengatakan, perawat itu sebelumnya telah dirawat selama tiga hari di rumah sakit tempat dia bekerja. Kemudian dirujuk ke RSPI Sulianti Saroso.

"Saat Dirujuk ke RSPI Sulianti Saroso belum sampai dua puluh empat jam kemudian meninggal," katanya.

lebih lanjut, Alamsyah menerangkan bahwa tidak ada isolasi wilayah pasca meninggalnya perawat suspect tersebut.

Baca Juga: Tak Sabar Antre Masuk Angkutan Umum, Sejumlah Penumpang Dibebaskan Pergi Tanpa Lakukan Pengecekan Suhu Tubuh

Akan tetapi, dia meminta keluarga korban untuk melakukan karantina secara mandiri dan tidak keluar rumah.

"Keluarga karantina mandiri, keluarga mereka berdiam diri di rumah. Kami pantau keluarga yang kontak dengan beliau. Tiap hari berikan laporan, termasuk tim kami lakukan pengawasan dan pemeriksaan," pungkasnya.(*)

Baca Juga: Hati-Hati Luka Anak Bisa Jadi Infeksi Jika Tidak Cepat Ditangani

 #berantasstunting