GridHealth.id - Luka pada kulit biasanya disebabkan oleh laseri (sayatan), abrasi (gesekan), dan tusukan.
Di usia pertumbuhan, anak-anak bergerak aktif dan sering kali terjatuh sehingga menyebabkan bagian tubuhnya menjadi luka pada kulit.
Baca Juga: Nekat Jalani Operasi Alat Vital, Pria Ini Justru Alami Ereksi Permanen yang Memalukan
Pada dasarnya kulit merupakan organ tubuh terbesar dan membantu melindungi tubuh dari kuman, termasuk bakteri, jamur, dan virus yang hidup di permukaan kulit.
Ketika kulit rusak, ada risiko kuman masuk ke dalam tubuh dan menyebabkan infeksi.
Jika luka menjadi semakin dalam, semakin besar, atau semakin kotor maka semakin dibutuhkan perawatan.
Baca Juga: Perlukah Suntik Vitamin C Untuk Kulit Putih? 5 Makanan Ini Solusinya
Dilansir dari kidshealth.org, dokter dan perawat memulai dengan mengevaluasi luka berdasarkan risiko infeksi: