Baca Juga: Jangan Sampai Ketinggalan Berpartispasi Hadapi Corona Melalui Dana Kemanusiaan Kompas
Menurut Sekretaris Jenderal Asosiasi Dokter untuk HAM Zimbabwe, Norman Matara, sistem di Zimbabwe terlalu padat dan tidak memadai untuk menangani wabah seperti virus corona.Pada Jumat (20/03/2020), Zimbabwe mengumumkan kasus COVID-19 pertamanya di Victoria Falls, sebuah kota resor. Disusul pada Sabtu (21/03/2020) di ibukota Harare, satu kasus infeksi virus corona.Nkululeko Sibanda, salah satu juru bicara oposisi terbesar, Gerakan untuk Perubahan Demokratik (MDC), menyerukan penguncian atau lockdown untuk menahan penyebaran.
Dia memperingatkan bahwa jika virus mencapai antrian bensin dan bus yang ramai di negara itu, "kami akan tewas dalam jumlah korban yang tinggi".
Di kotamadya Chitungwiza, petugas kota Tonderai Kasu, seorang dokter menegaskan bahwa timnya sibuk mendidik masyarakat tentang virus tersebut.
Baca Juga: Hotman Paris Keluhkan Ruang Isolasi Tak Layak, Pasien Covid-19 Di Cirebon Diserbu Warganet