Find Us On Social Media :

Dipukuli hingga Tak Ada Waktu untuk Buang Air, Para Dokter Ini Rela Pakai Popok Dewasa Selama Tangani Pasien Virus Corona

Prjuangan tenaga medis

Dikutip dari Beijing Youth Daily melalui SCMP, salah satu pakaian pelindung dokter robek di zona terinfeksi.

Seorang dokter yang tidak ingin disebut namanya mengatakan, emosi keluarga pasien semakin tinggi karena rumah sakit telah berjalan pada kapasitas maksimum sejak awal Januari.

Karenanya, banyak yang tidak mendapatkan kamar.

Baca Juga: Masker Bekas yang Dibuang Sembarangan Bisa Menyebarkan Virus Corona

Kekurangan pasokan medis

Pada hari Kamis (30/01/2020), seorang dokter dari unit bedah syaraf di RS Union Wuhan mengatakan bahwa rumah sakit sangat membutuhkan pasokan medis.

Termasuk kacamata, pakaian pelindung sekali pakai, dan masker respirator N95.

Jas atau pakaian pelindung sekali pakai sangat dibutuhkan oleh para dokter.

Tanpa itu, dokter tidak dapat melakukan kontak dengan pasien atau merawat mereka sama sekali.

Baca Juga: 6 Dokter Meninggal Dunia saat Tangani Pasien Covid-19, Jokowi Langsung Berikan Insentif hingga Rp 15 Juta per Bulan

Mereka sempat mendapat banyak sumbangan pada awalnya.

Namun ternyata banyak yang tidak sesuai dengan pedoman medis dan tidak dapat digunakan.