Find Us On Social Media :

Tak Ada Obat dan Vaksinnya, China Kembali Digegerkan dengan Hantavirus Ditengah Pandemi Virus Corona

Seorang pria tewas didalam bus akibat virus hanta

GridHEALTH.id - Negeri Tirai Bambu China kini kembali digegerkan dengan kedatangan virus lain.

Bukan virus corona (Covid-19) yang menyerang lebih dari 80.000 orang sejak akhir tahun 2019, China kini diserang oleh virus bernama Hantavirus.

Baca Juga: Virus Corona Diduga Senjata Pemusnah Massal yang Bocor, Jika Benar Bisa Membunuh Sekaligus 65 Juta Nyawa!

Berawal dari unggahan di Twitter Global Times, menjelaskan bahwa ada seorang pria meninggal dunia dalam sebuah bus.

"Seseorang dari Provinsi Yunnan meninggal ketika dalam perjalanan kembali ke Provinsi Shandong untuk bekerja dengan bus sewaan pada hari Senin. Dia dites positif (terinfeksi) Hantavirus, 32 orang lainnya di dalam bus juga ikut dicek," tulisnya.

Baca Juga: Diusir dari Indekos Usai Tangani Pasien Virus Corona, Para Dokter dan Perawat Dikucilkan Masyarakat hinga Anak-anaknya Kena Bullying

Lantas apa itu virus Hanta?

Melansir laman Centers for Disease Control and Prevention, Hantavirus atau Hantavirus pulmonary syndrome (HPS) adalah keluarga virus yang menyebar terutama oleh tikus dan dapat menyebabkan beragam sindrom penyakit pada orang di seluruh dunia.

Tikus menumpahkan virus dalam urine, kotoran, dan air liur mereka.

Baca Juga: 17 Hari Lalu Bertemu Idris Elba, Pebalap Lewis Hamilton Tolak Lakukan Tes Corona, Kenapa?

Tetesan kecil dengan virus dapat menyebar ke udara.

Orang-orang dapat terkena penyakit ini jika mereka menghirup udara yang terinfeksi atau bersentuhan dengan tikus atau air seni atau kotoran mereka.

Namun perlu diketahui, virus ini tidak dapat menyebar dari manusia ke manusia.

Gejala awal Hantavirus termasuk:

- Kelelahan- Demam- Otot pegal, terutama di paha, pinggul dan punggung- Sakit kepala- Panas dingin- Pusing- Mual, muntah, diare atau sakit perut- Batuk dan sesak napas.

Baca Juga: Diusir dari Indekos Usai Tangani Pasien Virus Corona, Para Dokter dan Perawat Dikucilkan Masyarakat hinga Anak-anaknya Kena Bullying

Tidak ada perawatan khusus, penyembuhan, atau vaksin untuk Hantavirus.

Namun para dokter menyarankan penggunaan tabung oksigen untuk terapi pernapasan.

Pasien dapat melakukan perawatan medis jika dapat dikenali lebih awal.

Baca Juga: Kesal Lantaran Namanya Tercatat dalam Data Pasien Positif Covid-19 yang Bocor, Pria Ini Minta Cuitannya di Viralkan

Terlepas dari itu, kita patut menjaga kebersihan lingkungan dan menjalani pola hidupsehat demi terhindar dari berbagai penyakit.

Dan berdoa, jangan sampai Hantavirus ini menyebarluas seperti pandemi virus corona baru (Covid-19). (*)

Baca Juga: Hari Tuberkulosis Sedunia: Indonesia Duduki Peringkat Ketiga Penderita TBC di Dunia, Pemerintah Gencarkan 3 Langkah Pencegahannya

 #hadapicorona #berantasstunting