Find Us On Social Media :

Pengobatan Infeksi yang Disebabkan Virus Berbeda dengan Bakteri, Jika Salah Fatal Akibatnya

Virus VS Bakteri

GridHealth.id - Bakteri dan virus memiliki banyak kesamaan. Keduanya sama-sama disebarkan melalui batuk dan bersin, kontak dengan orang maupun hewan yang terinfeksi, maupun kontak permukaan yang terkontaminasi.

Bentuknya yang kecil dan tak bisa dilihat dengan mata telanjang membuat tak sedikit orang tidak mengetahui akan perbedaan virus dan bakteri disekitarnya.

Baca Juga: Stop Gunakan Sabun Antiseptik, Musuh Kita Saat Ini Virus Bukan Bakteri

Penting untuk kita ketahui bersama, memahami perbedaan di antara keduanya penting, karena baik infeksi bakteri maupun infeksi virus harus diperlakukan dengan berbeda.

Melansir Drugs.com, bakteri adalah organisme bersel satu yang dapat ditemukan secara alami di seluruh tubuh kita dan di lingkungan kita.

Sebagian besar bakteri di tubuh tidak berbahaya dan bisa membantu kita untuk mencerna makanan, melindungi kita terhadap bakteri jahat atau mikroba lainnya, juga virus, serta memberikan nutrisi bagi tubuh.

Baca Juga: Alat Tes Cepat Produk China yang Dibeli Spanyol Gagal Deteksi Positif Virus Corona

Meski begitu, bakteri juga bisa sebabkan tubuh sakit. Ini disebabkan oleh bakteri jahat. Contoh sakitnya tuberkulosis, dan infeksi saluran kemih.

Sedangkan virus bukanlah sel. Tidak seperti bakteri, virus membutuhkan host seperti manusia atau hewan untuk berkembang biak.

Virus menyebabkan infeksi dengan masuk ke dalam tubuh manusia.

Di dalam tubuh manusia virus bisa mereproduksi diri di dalam sel inang yang sehat.

Baca Juga: Bukan Virus yang Sebabkan Penyakit dari Berbagi Makanan, Tapi Bakteri

Kebanyakan virus menyebabkan penyakit. Beberapa penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus termasuk flu, herpes, herpes zoster, campak, cacar air juga AIDS.

Nah, dari sini kita bisa melihat dengan jelas jika virus dan bakteri dua hal yang berbeda.

Begitu pula cara penanganan penyakitnya.

Sayangnya, masih banyak diantara kita yang tidak mengatahui mengenai hal ini.

Jadinya banyak serampangan dalam mengobatinya.

Misal, sakit karena virus diobati dengan obat untuk membunuh bakteri.

Contoh, di Indonesia banyak yang mengobati sakit karena virus dengan antibiotik.

Padahal dari namanya sendiri sudah jelas antibiotik, yang berarti anti kuman alias bakteri.

Baca Juga: Dapat Cegah Infeksi Bakteri, Benarkah Madu Manuka Bisa Jadi Alternatif Pencegahan dan Pengobatan Virus Corona?

Padahal Centers for Disease Control and Prevention (CDC) sudah jelas menyatakan dan menegaskan, antibiotik hanya mengobati infeksi tertentu yang disebabkan oleh bakteri. 

Sebaliknya, penyakit atau infeksi yang disebabkan virus tidak dapat diobati dengan antibiotik.

Lebih lanjut, CDC juga mengandalkan antibiotik untuk mengobati penyakit atau kondisi serius yang mengancam jiwa seperti pneumonia dan sepsis, serta respon ekstrem tubuh terhadap infeksi.

Antibiotik juga efektif diperlukan untuk orang yang berisiko tinggi mengembangkan infeksi, seperti pasien yang menjalani operasi, pasien dengan penyakit ginjal Stadium akhir, atau pasien yang menerima terapi kanker (kemoterapi).

Baca Juga: Cegah Penyebaran Virus Corona, Apple Bagikan Tips Membersihkan HP

Sedangkan infeksi virus memerlukan vaksinasi, baik untuk mencegah penyebarannya dalam tubuh maupun menghambat perkembangannya.

Menurut Medilineplus.gov, perawatan infeksi akibat virus bisa dilakukan dengan menunggu sistem kekebalan tubuh untuk melawan virus.

Baca Juga: Seorang Pakar Jamin, Virus Corona Bakal Hilang 10 Juni 2020 Jika Indonesia Berani Lakukan Hal Ini

Ketika tubuh mengalami infeksi akibat virus, sistem kekebalan tubuh kita dapat melawannya.

Namun tergantung seberapa kuat imun tubuh kita.

Baca Juga: Relawan Percobaan Vaksin Corona Covid-19 Menceritakan apa yang Terjadi Pada Dirinya

Dengan demikian, dapat digarisbawahi bahwa antibiotik tidak bekerja untuk infeksi virus.(*)

 #berantasstunting #hadapicorona