Yang berbahaya adalah seseorang terinfeksi, namun belum menyadari dan menularkan virus ke orang-orang sehat. Faktor inilah yang membuat wabah virus corona di Indonesia sulit hilang.
Di sinilah akar masalah mengapa penularan Covid-19 di Indonesia sangat cepat dan angka kematiannya cukup tinggi.
Artinya, menurut Sutanto, hubungan atara tingkat kematian pasien yang tinggi dan tingkat penyebaran sangat berkorelasi kuat.
Dalam simulasi, Sutanto dan timnya membagi kondisi masyarakat menjadi empat, yaitu susceptible (rentan), infected (terinfeksi), quarantined (dikarantina), dan recovered (sembuh).
“Pertama susceptible (S), yaitu orang sehat yang rentan terinfeksi Covid-19. Di mana terinfeksi ini sangat dipengaruhi laju kontak yaitu Beta.
Kalau Beta ini besar, artinya orang sering bertemu. Orang sering berkerumun, melakukan kegiatan bersama berkelompok, maka betanya besar. Akan ada banyak orang pindah menjadi I atau terinfeksi,” jelas Sutanto.
Baca Juga: Studi: Wanita Diabetes Aman Menggunakan Kontrasepsi Hormonal
Orang yang terinfeksi (infected/I) ada yang meninggal namun ada juga yang sembuh (recovered/R). Orang yang terinfeksi ini harus dikarantina total (quarantined/Q).