GridHEALTH.id - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sudah menegaskan bahwa kecil kemungkinan hewan untuk menularan virus corona (Covid-19) ke manusia.
Namun belakangan di Belgia dilaporkan bahwa ada kucing yang positif terinfeksi virus corona yang ditularkan langsung oleh pemiliknya.
Dilansir dari New York Post, Jumat (27/3/2020) dilaporkan ini menjadi kasus Covid-19 pertama yang melibatkan langsung hewan dan manusia.
Dimana kejadian ini diketahui setelah kucing menunjukan gejala virus Covid-19, seperti kesulitan bernapas.
Saat dilakukan pengetesan kucing tersebut dinyatakan positif virus corona setelah sang majikan sebelumnya dinyatakan positif juga.
Menurut Profesor Steven Van Gucht hasil itu diketahui setelah pemeriksaan kotorannya.
Si kucing disebut mengalami diare, muntah, dan kesulitan untuk bernapas.
"Kami mendapatkan bukti adanya virus tersebut dari kotorannya," jelas Van Gucht dalam konferensi pers yang diberitakan Brussels Times.
Sayang tidak diberikan informasi rinci mengenai keadaan kucingnya, maupun si pemilik setelah terjangkit Covid-19.
Baca Juga: Suplemen Vitamin C Langka, Hadapi Corona dengan 12 Makanan Kuatkan Sistim Imun Ini
Namun Van Gucht menekankan bahwa dalam kasus ini, si pemilik lah yang menularkan virus Covid-19 ke hewan peliharaannya.
"Kami ingin menegaskan bahwa ini adalah kasus yang terisolasi. Risiko terjadinya transmisi dari hewan ke manusia begitu kecil," papar dia.
Baca Juga: Catat! Penularan Tertinggi Covid-19 Bukan Usia Tua Tapi Usia Muda
Disisi lain Dewan Nasional untuk Perlindungan Binatang Belgia (CNPA) menyatakan, sejauh ini belum ada kasus mengkhawatirkan dari kucing tersebut.
"Binatang bukanlah vektor wabah. Jadi tak ada alasan meninggalkan peliharaan Anda," kata CNPA seraya meminta pemilik agar tak menggosokkan hidung ke peliharaan.
Baca Juga: Jika Anak Mengalami Hal Berikut Dicurigai Terinfeksi Virus Corona, Lakukan Ini
Hingga data yang dipaparkan Jumat oleh situs Worldometers memaparkan, Brussels mengonfirmasi 7.284 kasus dengan 289 korban meninggal akibat virus corona.
Total, kasus infeksi virus yang pertama terdeteksi di Wuhan, China, sudah mencapai 600.000 orang di seluruh dunia, dengan 27.000 korban meninggal.(*)
Baca Juga: Dianggap Tingkatkan Sistem Imun, Benarkah Vitamin C Dapat Cegah Virus Corona?
#berantasstunting
#hadapicorona