Find Us On Social Media :

Siap Mati Demi Negara, Dokter Tirta Tetap Berkobar Meski Dinyakatan Sebagai PDP: 'Perlawanan Akan Tetap Jalan'

Dokter Tirta dinyatakan sebagai PDP

GridHEALTH.id -  Nama Dokter Tirta Mandira Hudhi kini terus menajdi soortan publik di tenagh pandemi virus corona.

Dokter Tirta dikenal usai 14 hari berturut-turut rela membantu para dokter dan tim medis dalam menangani pasien Covid-19.

Baca Juga: Pemerintah Borong 40 Ribu Alat Rapid Test, Jubir Presiden Kena Semprot Dokter Erlina Burhan: 'Tes Ini Bukan untuk Mendiagnosis Virus Corona'

Bahkan dalam unggahan di akun Instagram-nya, dr Tirta menyebutkan siap mati demi negara ini meski jika dirinya psoitif terinfeksi virus corona.

"Saya harap apa yg saya lakukan menggerakkan hati kalian dimanapun kalian berada, kami siap mati demi negara ini.

"Jikalau suatu saat saya positif covid, percayalah, semangat saya enggak akan padam. Bahkan jika saya sekarat sekalipun, perlawanan akan tetap jalan. See you guys. Hidup mati di tangan Allah. Tapi yang penting berjuang dulu di sini. Mana tenaga medis yang sedang dirumahkan? Angkat tangan !!!! Hahaha," tulis dr Tirta.

Baca Juga: Keseringan Makan Ayam dan Ikan, Chacha Frederica Akui Kekurangan Zat Besi di Usia Kandunagn 7 Bulan

Sayangnya, dokter berpenampilan nyentrik ini baru saja dinyatakan sebagai pasien dalam pengawasan (PDP) virus corona.

Melalui unggahan di Instagram-nya pada Sabtu (28/3), dokter lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada ini mengaku dirinya sudah berada di rumah sakit.

Baca Juga: Raup Ratusan Juta Dolar, Keith Lawrence Middlebrook Ditahan Selama 20 Tahun Usai Kedapatan Jual Vaksin Corona Palsu

"Saya mutusin ke rumah sakit buat jaga-jaga. Saya terpaksa mondok meski saya PDP, belum positif COVID," ucapnya dalam tayangan Instagram Live, Sabtu malam.

Dokter Tirta pun menceritakan kronologis dirinya memutuskan menginap di rumah sakit.

"Saya diinfus, diisolasi di Rumah Sakit Kartika. Saya mutusin ke rumah sakit buat jaga-jaga karena punya backgound bronkitis kronis. Kondisi pertama kali demam, lemas, batuk lumayan parah."

"Karena ada bronkitis kronis saya mengurung diri saya sebagai tindakan preventif untuk mencegah penularan infeksi," ujarnya.

Baca Juga: 2 Minggu dalam Keadaan Mencekam Pandemi Corona, Tingkah Laku Tim Medis Di Rumah Sakit Bikin Geli

Tak hanya bronkitis, hasil pemeriksaan kesehatan dr Tirta ternyata menunjukkan jiak dokter 28 tahun ini terkena tipus atau demam tifoid.

Demi melindungi orang sekitarnya, dr Tirta berinisiatif untuk menginap di rumah sakit.

Pasalnya, seiring berjalannya waktu, penularang virus corona memang tak bisa terdeteksi atau dilihat dengan mata telanjang.

Bahkan ada beberapa orang yang positif virus corona (Covid-19) mengaku tidak mengalam gejala seperti batuk, demam, atau sakit tenggorokan.

Hal inilah yang memunculkan kepanikan tersendiri diantara inidividu.

Baca Juga: Raup Ratusan Juta Dolar, Keith Lawrence Middlebrook Ditahan Selama 20 Tahun Usai Kedapatan Jual Vaksin Corona Palsu

Meski kini dr Tirta dinyatakan sebagai pasien dalam pengawasan (PDP), dirinya berharap akan kembali terjun ke lapangan meneruskan sebagai relawan di negera ini.

"Kalau di-swab test hari keempat normal, bisa pergi-pergi lagi. Semoga tidak Covid karena rapid test (menunjukkan hasil) negatif. Saya harap ini bronkitis," harapnya.

Selain harapannya agar bisa kembali menghirup udara bebas, dokter yang kini memiliki usaha cuci sepatu inimemberikan saran untuk mengonsumsi makanan sehat demi meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan terhindar dari penyakit.

Baca Juga: Mulai Langka di Pasaran, Ketahui Dosis dan Kebutuhan Konsumsi Vitamin C Setiap Orang!

"Rajin makan brokoli, minum madu sekali sehari, telur rebus untuk meningkatkan daya tahan tubuh, vitamin C perlu banget, jauhi makan goreng-gorengan untuk menekan panas dalam," tegasnya.

Terlepas dari itu, Dokter Tirta ternyata mendapat beragam doa dari warganet untuk kesehatannya. (*)

 #hadapicorona #berantasstunting