Find Us On Social Media :

Pertama Kali Ditemukan, Seorang Bayi Meninggal Akibat Virus Corona

Ilustrasi] Bayi meninggal akibat corona

Sel-sel dalam sistem tersebut biasanya segera menanggapi patogen asing.

Sebaliknya, sistem imun adaptif belajar mengenali patogen tertentu, tetapi membutuhkan waktu lebih lama untuk bergabung.

Jika respons imun bawaan lebih kuat pada anak-anak yang terpapar virus corona atau Covid-19, mereka mungkin melawan infeksi lebih mudah daripada orang dewasa.

Baca Juga: Siap Mati Demi Negara, Dokter Tirta Tetap Berkobar Meski Dinyakatan Sebagai PDP: 'Perlawanan Akan Tetap Jalan'

Sementara, sistem kekebalan tubuh bisa memburuk seiring bertambahnya usia, dan terutama setelah usia paruh baya.

Selain itu, ada pula peneliti yang beranggapan bahwa anak-anak yang mendapat ASI hingga usaia 2 tahun juga mampu melawan penularan virus.

Sebuah penelitian dari University College London menyebutkan bahwa air susu ibu (ASI) mengandung protein yang berguna menangkal patogen dan bakteri jahat yang menyerang tubuh.

Tak hanya itu, balita hingga anak-anak umumnya baru saja mendapatkan berbagai imunisasi guna meningkatkan sistem kekebalan tubuh dalam melawan virus maupun penyakit.

Baca Juga: Keseringan Makan Ayam dan Ikan, Chacha Frederica Akui Kekurangan Zat Besi di Usia Kandunagn 7 Bulan

Hal inilah yang menjadi salah satu faktor mengapa banyak pasien anak-anak yang bisa sembuh dari gejala virus corona.

Terlepas dari itu, Gubernur Illinois, JB Pritzker sekarang tengah melakukan penyelidikan untuk menentukan penyebab kematian sang bayi, usia bayi, dan masalah kesehatan yang sempat dialaminya. (*)

 #hadapicorona #berantasstunting