Find Us On Social Media :

Nenek 102 Tahun Ini Sembuh dari Covid-19, Diapun Lolos dari Wabah Flu Spanyol 1917

Italia umumkan lansia berusia 102 tahun telah sembuh dari virus corona (Covid-19).

GridHEALTH.id - Orang lanjut usia (lansia) diketahui masuk ke dalam kelompok yang paling rentan saat terinfeksi virus corona (Covid-19).

Seorang pakar epidemiologi dari Harvard, Michael Mina Ph.D., mengatakan infeksi virus corona memang paling rentan dan berbahaya saat menyerang lansia.

“Dari pengamatan kami, pada orang berusia di bawah 35 tahun hampir tidak ada. Sementara, angka kematiannya makin tinggi pada orang berusia 40-80 tahun,” katanya seperti dikutip dari WebMD.

Namun baru-baru ini di Italia ada seorang nenek berusia 102 tahun dikabarkan telah sembuh dari Covid-19.

Hal ini tentu menjadi kabar baik bagi para lansia yang juga tengah berjuang dalam menghadapi virus corona ini.

Dilansir dari CNN, nenek berusia 102 tahun itu diketahui bernama Italica Grondona.

Dimana ia telah dirawat di rumah sakit selama 20 hari sebelum dinyatakan sembuh dan boleh pulang.

Baca Juga: Perintah Kemendagri Kepada Seluruh Kepala Daerah, Pendanaan Penanganan Covid-19 Dibebankan ke APBD

Baca Juga: Dua Peneliti Universitas Airlangga Temukan Suplemen Lawan Virus Corona

Menurut dokter Vera Sicbaldi yang merawat Grondona di rumah sakit San Martino, Genoa, ini merupakan kabar baik bagi para lansia di tengah pandemi Covid-19.

"Kami menjulukinya 'highlander' yang abadi.  Italica mewakili harapan bagi semua lansia yang menghadapi pandemi virus corona," ujar Vera.

Grondona diketahui dirawat di rumah sakit pada awal Maret karena mengalami gagal jantung ringan dan saat di tes corona ia dinyatakan positif.

Baca Juga: Daftar Negara yang Belum Melaporkan Kasus Virus Corona Covid-19

"Ia hanya memiliki beberapa gejala virus corona ringan, jadi kami mengujinya dan ia dinyatakan positif. Tapi ia akhirnya bisa sembuh," kata Vera.

Lebih lanjut, dokter mengatakan apa yang dialami Grondona sangat mengesankan mereka dan tim medis disana akan berusaha untuk mempelajarinya lebih dalam.

"Kami mendapat sampel serologis bahwa ia merupakan pasien pertama yang kami tahu dan mungkin telah melewati 'flu Spanyol' sejak ia lahir pada 1917," jelas Sicbaldi.

Baca Juga: Dulu Tentang Anies Baswedan Lockdown Jakarta, Kini Dokter Tirta Minta Viralkan Karantina Wilayah

Menurut Center for Disease Control and Prevention (CDC), flu spanyol merupakan pandemi flu yang terjadi pada 1918-1919 dan menewaskan setidaknya 50 juta orang di seluruh dunia.

Disisi lain, keponakan Grondona berujar neneknya itu memang sangat mencintai kehidupan dan jrang terlihat bersedih.

Baca Juga: Selama Pandemi Stop Mencium, Berciuman Bisa Sebabkan Penularan Covid-19

"Saya tidak tahu apa rahasia nenek, tapi ia merupakan tipe wanita yang bebas dan mandiri. Ia mencintai kehidupan, menari, musik, ia suka Freddy Mercury dan Valentino Rossi" kata keponakannya, Renato Villa Grondona.

Namun terlepas dari itu, kesembuhan Grondona ini menambah daftar beberapa pasien sembuh dari kelompok rentan virus corona, yaitu lansia.

Baca Juga: 5 Jam Tak Dapat Penanganan di RSUD dengan Status PDP Corona, Pemred Motor Plus Pertama Minta Maaf ke Jokowi Sebelum Meninggal

Sebelumnya, diberitakan Pemerintah China telah mengumumkan adanya pasien Covid-19 berusia 100 tahun berhasil sembuh dari infeksi virus ini pada 7 Maret 2020 lalu.

Lansia yang diketahui bernama Zhang Guangfen itu dinyatakan sembuh setelah menjalani perawatan selama 6 hari di rumah sakit.

Baca Juga: 29 Maret 2020 Pasien Covid-19 di Indonesia Bertambah 130, Ini Strategi yang Dibagikan PSSI

Sementara itu, di Iran juga telah diumumkan seorang pasien berusia 103 tahun yang tidak disebutkan namanya telah sembuh dari virus corona pada 18 Maret 2020.

Dengan demikian, ada tiga pasien usia 100 tahun yang berhasil melawan Covid-19 ini.

Hal itu memberi harapan bagi pasien lansia di seluruh dunia untuk bisa sembuh dari virus corona.(*)

 Baca Juga: Waspada, Wabah Corona Usai Musim Panas Datang, Penyakit Pernapasan Kembali Menjadi Momok

 #berantasstunting

#hadapicorona