Terkait aksi ritualnya di Alun-alun kemarin, Suwardi menyebut inisiatif itu muncul dari pribadinya sendiri menyikapi situasi negeri yang tengah dirundung petaka wabah corona.
Ia mengatakan aksinya itu bukan untuk tujuan cari sensasi atau untuk tujuan ketenaran. Melainkan, lebih pada kepeduliannya demi kebaikan masyarakat dan negara.
Baca Juga: Positif Kena Virus Corona? Ini Peluang Sembuh Tidaknya Menurut Pakar Kesehatan Inggris
“Kemarin saya memang dapat petunjuk untuk tirakat di titik nol Sragen yaitu di alun-alun. Sebelumnya saya juga tirakat 40 hari di sana.
Tiap malam terus di atas jam 00.00 WIB. Intinya berdoa untuk kebaikan keluarga, kebaikan bersama dan negara. Sing elek ben dadi apik. Sing apik dadi lebih apik. Intinya kan berdoa, apa pun caranya,” tegasnya.(*)
#berantasstunting #hadapicorona