Find Us On Social Media :

Heboh! Dukun Gelar Ritual di Alun-alun Sragen untuk Mengusir Covid-19

Dua orang dukun supranatural asal Kroyo, Karangmalang, Sragen saat melakukan ritual usir wabah corona di Alun-Alun Sragen, Minggu (29/3/2020)

GridHealth.id - Wabah virus corona (Covid-19) semakin menyebar luas hingga sebabkan sebanyak 1.414 masyarakat Indonesia terinfeksi Covid-19.

Berbagai pihak lakukan aksi tanggap agar rakyat Indonesia lainnya tidak terkena imbas penularan Covid-19.

Baca Juga: Curahan Hati Anak Korban Virus Corona; 'Enggak Bisa Lihat Muka Mama Papa Untuk yang Terakhir Kalinya'

Hal demikian juga dilakukan oleh dua orang dukun atau ahli supranatural di Sragen, Jawa Tengah.

Melansir media lokal, kedua orang dukun tersebut adalah Mbah Suwardi asal Ngablak, Kroyo, Karangmalang, Sragen dan rekannya Sukino.

Ritual ini dilakukan di Alun-Alun Sasono Langen Putro Sragen pada Hari Minggu (29/3/2020) siang.

Baca Juga: Satu Kecamatan di Sukabumi Dikarantina Parsial, 300 Orang Positif Covid-19, Tertinggi di Jabar

Menurut penjelasan dukun tersebut, Alun-Alun Sragen dipilih sebagai lokasi ritual lantaran merupakan pusat kota dan menjadi titik 0 kilometer Kabupaten Sragen.

Dilakukannya aksi ritual ini, dimaksudkan untuk mengusir corona virus.

Baca Juga: Kesaksian Pasien Covid-19 di Jawa Tengah yang Sembuh Berkat Empon-empon

“Ritual ini untuk memanjatkan doa pada tuhan agar wabah virus corona segera sirna. Agar warga Sragen lepas dari segala dari penyakit yang meresahkan. Dan pageblug penyakit corona ini segera lenyap,” paparnya, Minggu (29/3/2020), seperti dikutip dari joglosemarnews.com.

Mereka juga melakukan ritual ini sebagai peringatan kepada manusia agar menjadi lebih taat lagi kepada ajaran agama.

Baca Juga: Tidak Ada LockDown, Jokowi Tegas Larang Mudik Masyarakat Untuk Cegah Penyebaran Covid-19

”Ini juga peringatan pada semua manusia. Supaya mereka merenung, tidak berbuat jahat dan berbuat maksiat serta selalu eling pada Gusti Allah,” tambahnya.

Meski keduanya mengakui bahwa aksi yang dilakukan tidak masuk akal, namun ritual ini dilakukan sebagaimana yang dilakukan oleh leluhur.

”Mungkin ritual ini tidak masuk akal, Namun orang Jawa dari dulu memberi nasehat melakukan seperti ini jika terjadi pageblug,” tuturnya.

Baca Juga: Berbagai Negara di Dunia Berlomba Ciptakan Vaksin Virus Corona, Tapi Pakar Vaksin Malah Ragu Soal Ini

Setelah ditelusuri lebih jauh, nyatanya salah seorang dari dukun tersebut, yakni Suwardi, pernah mencalonkan diri sebagai calon bupati Sragen pada Pilkada tahun 2011.

Kala itu, ia maju dari jalur independen dan berhasil mengumpulkan 50.000 lebih KTP dukungan meski akhirnya gagal.

“Iya saya pernah maju nyalon Pilkada 2011. Waktu itu bisa ngumpulkan KTP dukungan 50.000 lebih. Ya habis banyak, wong satu KTP itu 5 bungkus supermi. Ya nggak apa-apa, setidaknya bisa berbagi sama warga,” tuturnya, Senin (30/3/2020), seperti dikutip dari joglosemarnews.com.

Baca Juga: Mempelai Pria Suhu Tubuhnya Tinggi, Menikah Jalan Terus Ditengah Wabah Corona dengan APD Jas Hujan

Terkait aksi ritualnya di Alun-alun kemarin, Suwardi menyebut inisiatif itu muncul dari pribadinya sendiri menyikapi situasi negeri yang tengah dirundung petaka wabah corona.

Baca Juga: Virus Corona (Covid-19) Dapat Memengaruhi Mata? Memerah dan Berair Segera ke Dokter Walau Tanpa Demam

Ia mengatakan aksinya itu bukan untuk tujuan cari sensasi atau untuk tujuan ketenaran. Melainkan, lebih pada kepeduliannya demi kebaikan masyarakat dan negara.

Baca Juga: Positif Kena Virus Corona? Ini Peluang Sembuh Tidaknya Menurut Pakar Kesehatan Inggris

“Kemarin saya memang dapat petunjuk untuk tirakat di titik nol Sragen yaitu di alun-alun. Sebelumnya saya juga tirakat 40 hari di sana.

Tiap malam terus di atas jam 00.00 WIB. Intinya berdoa untuk kebaikan keluarga, kebaikan bersama dan negara. Sing elek ben dadi apik. Sing apik dadi lebih apik. Intinya kan berdoa, apa pun caranya,” tegasnya.(*)

 #berantasstunting #hadapicorona