Find Us On Social Media :

Melebihi Data Update Pemerintah, Anies Baswedan: 283 Orang Meninggal dan Dimakamkan Sesuai Protokol Pemakaman Jenazah Covid-19

Anies Baswedan sebut ada 283 orang Jakarta meninggal dunia sejak 6-29 Maret 2020.

Anies menyatakan bahwa Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta mencatat 283 jasad dimakamkan kurang dari 4 jam selepas wafat, dibungkus plastik, menggunakan peti, dan petugas pemakamannya mengenakan alat pelindung diri (APD).

Meski begitu, ratusan jenazah tersebut belum terkonfirmasi apakah positif virus corona (Covid-19).

Baca Juga: Hadapi Virus Corona, Jokowi Tetapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSSB), Apa Itu?

"Artinya ini adalah mungkin mereka-mereka yang belum sempat dites dan tidak bisa disebut positif atau sudah dites belum ada hasilnya kemudian wafat," ujarnya dalam kanal YouTube Kompas TV.

Sambil memaparkan data statistik jumlah warga Jakarta yang meninggal tersebut, suara Anies pun mendadak bergetar.

"(Data) 283 itu bukan angka statistik. Itu adalah warga kita yang bulan lalu sehat... Yang bulan lalu bisa berkegiatan."

"Ini menggambarkan bahwa situasi di Jakarta terkait dengan Covid-19 amat mengkhawatirkan," tambahnya.

Baca Juga: Heboh! Dukun Gelar Ritual di Alun-alun Sragen untuk Mengusir Covid-19

Meski demikian, melihat hal ini angkat kematian di Jakarta tersebut seakan melampaui jumlah data update dari pemerintah.