GridHEALTH.id - Virus Corona Novel alias virus baru corona yang sekarang ini tengah melanda sebagian besar negara di dunia menginfeksi kepada siapapun tidak pandang bulu.
Masyarakat miskin dia serang. Begitu pun orang kaya dan pejabat.
Bahkan raja sekalipun tak akan dia serang.
Buktinya Pangeran Charles, menurut banyak pemberitaan terinfeksi virus corona ini.
Karenanya, Raja Thailand yang sekarang ini bertahta tidak gegabah.
Baca Juga: Prediksi Redanya Pandemi Virus Corona di Indonesia Menurut Para Ahli
Raja Thailand dilaporkan mengisolasi diri.
Sang Raja melakukan isolasi diri bukan karena sudah terinfeksi SARS Cov-2 ini.
Tapi dia mengisilasi diri supaya tidak terpapar virus ini.
Baca Juga: Keamanan Belanjaan Online Dari Penularan Infeksi Virus Corona
Karenanya dirinya seorang Raja, Maha Vajiralongkorn alias Rama X yang sekarang ini menguasai Thailand mengisolasi diri di sebuah hotel.
Tak main-main, hotel tempatnya mengisolasi dirinya itu adalah hotel mewah di kota resor Alpine.
Sang Raja, menurut media Jerman Bild, telah berada di hotel bintang empat itu sudah menerima "izin khusus" dari pemerintah setempat.
Rasa Vajiralongkorn memesan keseluruhan Grand Hotel Sonnenbichl di kota Garmisch-Partenkirchen, Jerman.
Raja memesan kamar sebanyak itu di hotel bintang empat di Jerman bukan tanpa alasan.
Sebab sang Raja berusia 67 tahun itu mengikutsertakan juga 20 selirnya diisolasi di hotel tersebut bersamanya.
Tak hanya selir, raja pun memboyong sejumlah penggawa kerajaan.
Dikutip oleh The Independent, Minggu (29/3/2020), tidak jelas apakah keempat istri Raja Vajiralongkorn juga ikut ke hotel tersebut.
Untuk diketahui, baik wisma maupun penginapan di sana sudah ditutup sejak merebaknya virus corona.
Tapi juru bicara otoritas setempat berkata, Hotel Sonnenbichl menjadi pengecualian.
Sebab di dalam penginapan tersebut, isinya adalah para tamu merupakan "kelompok orang homogen dengan tidak didapati adanya fluktuasi".
Tetapi, ada 119 anggota rombongan Raja dilaporkan dikembalikan ke Thailand.
Sebab, mereka diduga terpapar virus SARS-Cov-2.
Kabar bahwa keberadaan sang raja berada di hotel mewah tak pelak membuat warga Negeri "Gajah Putih" marah.
Mereka tahu marahnya itu mereka berisiko melanggar aturan lese-majeste.
Baca Juga: Covid-19 Tidak Takut dengan 7 Hal Berikut yang Digadang-gadang Bisa Mengenyahkannya
Berdasarkan aturan tersebut, setiap orang yang menghina atau mengkritik anggota kerajaan terancam mendekam di penjara selama 15 tahun.
Meski begitu, tagar yang berarti "Mengapa kita masih butuh raja?" merebak dan muncul setidaknya 1,2 juta kali dalam waktu 24 jam.
Somsak Jeamteerasakul, aktivis yang tengah yang mengasingkan diri di Perancis, mengunggah serangkaian pesan di Facebook.
Baca Juga: Sinar Matahari Sehat Bagi Tubuh, Begini Cara Menikmatinya yang Aman
Baca Juga: Cegah Virus Corona di Rumah, Begini Cara Membersihkan Benda-benda di Sekitar Kita
Dia mengklaim Raja Vajiralongkorn pergi dari Swiss ke sejumlah tempat di Jerman pada awal Maret karena "mengalami kebosanan".
"(Vajiralongkorn) akan membiarkan rakyatnya bingung dengan virus itu. Bahkan Jerman yang tengah berjibaku pun tak dipikirkannya," klaimnya.
Berdasarkan laporan The Times, putra satu-satunya mendiang Raja Bhumibol Adulyadej tidak nampak di negaranya sejak Februari lalu.
Baca Juga: Cegah Virus Corona di Rumah, Begini Cara Membersihkan Benda-benda di Sekitar Kita
Dia bertakhta setelah ayahnya wafat pada 2016.
Dia diyakini tak sepopuler ayahnya, yang dielu-elukan rakyat selama 70 tahun berkuasa.
#berantasstunting
#HadapiCorona
Artikel ini pernah tayang di Kompas.com dengan judul Virus Corona, Raja Thailand Isolasi Diri di Hotel Mewah Bersama 20 Selir