Find Us On Social Media :

Saking Menumpuknya Mayat Korban Covid-19, Milan Tutup Tempat Kremasi

Tempat kremasi di kota MIlan ditutup sementara karena saing banyaknya mayat yang menumpuk akibat virus corona.

GridHEALTH.id - Italia menjadi salah satu negara yang paling terdampak oleh penyabaran virus corona (Covid-19).

Bagaimana tidak, Italia kini menjadi negara dengan angka kematian tertinggi akibat Covid-19 di seluruh dunia.

Dikutip dari worldometers.info/coronavirus hingga Jumat (3/4/2020) pukul 08.00 WIB saja angka kematian di Italia mencapai 13.915 orang.

Bahkan saking banyaknya orang yang meninggal, pemerintah Italia di kota Milan menutup sementara waktu krematorium utama atau tempat kremasi jenazah.

Baca Juga: Langkah Keras Dilakukan, Italia Telah Ratakan Kurva Penyebaran Covid-19

Baca Juga: Pemerintah Tak Larang Mudik, Anak Ini Tularkan Covid-19 Pada Ayahnya Saat Pulang Kampung dari Jakarta ke Ciamis

Penutupan dilakukan sementara waktu untuk mencegah penumpukan mayat yang terjadi karena virus corona.

"Peningkatan terus-menerus dan progresif membuat mayat yang menunggu kremasi kian menumpuk," dalam sebuah pernyataan, dewan kota Milan dikutip dari AFP, Jumat (3/4/2020).

Lebih lanjut dewan kota Milan juga mengatakan penutupan tempat kremasi harus dilakukan karena waktu tunggu diana sudah mencapai 20 hari.

Baca Juga: Rahasia Lansia 76 Tahun Asal Surabaya yang Sembuh Total Dari Covid-19

Ini tentunya bisa menjadi masalah baru jika dibiarkan terus menerus.

Mereka juga khawatir kejadian ini akan membuat masalah kebersihan sanitasi di kota Milan terganggu kalau penutupan tidak dilakukan.

Diberitakan sebelumnya, kelumpuhan terjadi di kota Milan semenjak wabah virus corona menyerang negeri pizza tersebut.

Baca Juga: Update Covid-19; Siap-siap Indonesia Akan Masuki Masa Kritis Corona

Apalagi angka kematian akibat Covid-19semakin terasa selama sebulan belakangan ini.

Akibatnya peningkatan kematian tersebut banyak mayat menumpuk di kota Milan yang diketahui merupakanan tempat kremasi utama di negara tersebut.

Saking banyaknya, para petugas puntak mengetahui secara pasti jumlah mayat yang akan di kremasi.

Baca Juga: Berjemur Memperkuat Kekebalan Tubuh Melawan Virus Corona, Jam Berapa Waktu yang Tepat?

"Bahkan di Milan, kami menyaksikan peningkatan kematian," kata Anggota dewan layanan sipil Roberto Cocco.

"Karyawan pemakaman dan pemakaman kami bekerja tanpa lelah dan dengan tingkat tanggung jawab yang tinggi," tambahnya.(*)

Baca Juga: Bukan Cuma Pernikahan Dini, Kondisi Ibu Cerdas juga Penting untuk Cegah Kelahiran Anak Stunting

 #berantasstunting

#hadapicorona