Find Us On Social Media :

Belum Kelar Masalah Virus Corona, Kini Angka Perceraian di China Merangkak Naik Tak Terelakkan

Angka perceraian setelah pandemi virus corona meningkat

Angka perceraian di China dilaporkan meningkat, dikarenakan pasangan "menghabiskan waktu terlalu lama selama karantina virus corona".

Lu Shijun, manajer pencatatan pernikahan di Dazhou, Provinsi Sichuan, menceritakan ada 300 pasangan yang hendak bercerai sejak 24 Februari.

Baca Juga: Jakarta Terapkan PSBB Mulai 10 April, Ini Daftar yang Boleh Dilakukan dan Dilarang

Otoritas meyakini, meningkatnya perceraian di China bisa jadi disebabkan fakta mereka terlalu lama bersama selama karantina virus corona.

"Jumlah pasangan yang bercerai melonjak jika dibandingkan sebelumnya (wabah menyebar)," kata Lu seperti dikutip Kompas.com dari Daily Mail Jumat (13/3/2020).

Baca Juga: Di Masa Karantina Mandiri , Ini Bekal Keluar Rumah Agar Terhindar dari Virus Corona

Lu menerangkan, karena menghabiskan banyak waktu di rumah, mereka cenderung berdebat sengit dan secara terburu-buru memilih berpisah.

Faktor lainnya adalah karena lambatnya penanganan, buntut dari tutupnya kantor pemerintah selama sebulan di saat karantina berlangsung.