Find Us On Social Media :

Bermaksud Permudah Masyarakat, Pemerintah Imbau Penggunaan Aplikasi Berobat Online, Akuratkah?

Aplikasi berobat online

GridHEALTH.id  -  Menjadi negara dengan tingkat kematian tertinggi kedua akibat Covid-19 membuat pemerintah Indonesia terus mengupayakan program peminimalisiran penyebaran virus corona.

Secara keseluruhan, Indonesia berada di peringkat 2 dunia dengan persentase tingkat kematian 9,36%.

Baca Juga: Muncul Aplikasi Termometer di Ponsel, Para Ahli Malah Sebut Bisa Rusak Fungsi Otak

Akibat hal tersebut, kini pemerintah kembali meluncurkan sebuah program melalui aplikasi di ponsel pintar, yaitu berobat online.

Aplikasi tersebut ditujukan untuk menekan jumlah pasien yang datang ke rumah sakit di masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Baca Juga: Menikah Selama 51 Tahun, Pasangan Ini Wafat Terpaut 6 Menit, Keduanya Menjadi Korban Covid-19

Program tersebut dicanangkan oleh Kementerian Kesehatan untuk memutus penyebaran virus Covid-19.

Kali ini, kabar baik ini disampaikan langsung oleh orang kepercayaan Joko Widodo yang ditunjuk sebagai Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.

"Kemudian, selanjutnya berdasarkan laporan Bapak Menteri Kesehatan kepada Bapak Presiden pada saat Ratas (rapat terbatas) tadi.

Baca Juga: Dengan Dalih Kampanye Covid-19 Chemot Barbershop Gunakan APD Buatan Sendiri dari Plastik dan Lakban Saat Melayani Pelanggan

"Terdaftar sekitar 15juta pelanggan telemedicine," jelas Kepala BNPB Doni Monardo dikutip dari kanal YouTube 'TvOneNews' (6/4/2020).

"Ini untuk membantu berkurangnya jumlah pasien yang datang di rumah sakit. Nah, kami juga berharap program dengan metode telemedicine ini bisa menjadi program prioritas nasional. Sehingga, tidak banyak masyarakat yang berdatangan ke rumah sakit," ujarnya.

Tak lupa, Doni menjelaskan bagaimana cara masyarakat bisa berobat secara online.

Baca Juga: Tetap Cantik Tanpa Jerawat saat Puasa, Yuk Terapkan 6 Hal Ini!

"Cukup menghubungi beberapa telepon dari sejumlah unicorn yang sudah ada," jelas Doni Monardo.

Lantas apakah aplikasi tersebut terhitung akurat?

Seperti diketahui, di Indonesia sendiri sudah menjamur berbagai aplikasi pelayanan kesehatan.

Sebagian aplikasi berobat online tersebut memang terhubung langsung oleh beberapa dokter dengan beragam spesialisnya.

Baca Juga: Jakarta Terapkan PSBB Mulai 10 April, Ini Daftar yang Boleh Dilakukan dan Dilarang

Biasanya, dalam aplikasi tersebut, kita pun dapat memilih dokter dengan spesialis tertentu.

Para dokter tersebut biasanya akan menanyakan gejala dan kronologi yang kita rasakan, lalu akan memberikan resep atau rekomendasi lanjutan terkait penyakit kita.

Mengenai tingkat akurasi, bisa dipastikan bahwa konsultasi dari aplikasi berobat online tersebut merupakan pesan langsung dengan dokter ahli.

Baca Juga: Pemerintah Kantongi Obat Virus Corona dari Dalam Negeri, Menristek Ungkap Butuh Waktu Setahun untuk Mengembangkannya

Jika masih kurang percaya dengan legalitas para dokter tersebut, bisa dicek di laman resmi Konsil Kedokteran Indonesia (kki.go.id/cekdokter/form).

Dengan adanya aplikasi berobat online ini pemerintah Indonesia berharap besar bahwa masyarakat terbantu dengan kemudahan akses tersebut. (*)

 #hadapicorona #berantasstunting