Find Us On Social Media :

Ingin Sembuh dari Penyakit Autoimun, Ashanty Rela Pembuluh Darah Tangan Kirinya Ditusuk Pisau

Ashanty jalani terapi darah

"Aku tuh paling enggak mau digituin sebenenarnya, tetapi karena temanku yang saranin. Pengobatan juga di sana bagus, higienis, pengalaman terapisnya banyak, baca doa dan lain-lain," ucap Ashanty.

Baca Juga: Sukses Obati Warganya yang Terinfeksi Corona, Pemerintah Vietnam Sumbangkan Alat Tes Covid-19 untuk Indonesia

Usut punya usut, terapi darah yang dilakukan Ashanty di sebuah pengobatan alternatif itu menggunakan pisau steril berukuran 0,5 mili di pembuluh darah vena tangan kirinya.

Hal tersebut dilakukan untuk membuang darah kotor yang mengendap dalam tubuh.

Berdasarkan penelitian yang diterbikan International Journal of Stem Cells menjelaskan bahwa pasien dengan penyakit autoimun sering memiliki antibodi yang tidak biasa beredar dalam darah mereka yang menargetkan jaringan tubuh mereka sendiri.

Baca Juga: BNPB Sebut Ada Ketidaksesuaian Data Pasien Corona di Indonesia: 'Apa yang Disampaikan Pak Yuri yang Kami Publikasikan'

Oleh sebab itu, para pasien dengan penyakit autoimun sering kali mendapatkan terapi yang dinamakan stem cell.

Dari laman NIH Stem Cell Information, terapi stem cell atau terapi sel induk hematopoietik pada penderita autoimun berguna untuk menghancurkan sel-sel kekebalan yang matang, berumur panjang, dan untuk menghasilkan sistem kekebalan baru yang berfungsi dengan baik.