Find Us On Social Media :

Ivermectin Menurut Monash Biomedicine Discovery Institute Australia Bunuh Virus Corona Dalam Waktu 48 Jam

BDI Australia klaim temukan obat infeksi corona, ternyata Ivermectin.

Baca Juga: Pertaruhkan Segenap Jiwa Raga, 25 Dokter di Indonesia Ini Gugur Akibat Hadapi Corona

Dalam penelitiannya Monash Biomedicine Discovery Institute (BDI), Australia, menemukan  Ivermectin yang bisa menaklukan virus corona hanya dalam kurun waktu 48 saja.

Ya, Ivermectin ini adalah obat anti parasit.

Mengutip dari Drugs.com, Ivermectin adalah agen semisintetik, anthelmintik untuk pemberian oral.

Ivermectin berasal dari avermectins, kelas agen spektrum luas yang sangat aktif, anti-parasit yang diisolasi dari produk fermentasi Streptomyces avermitilis.

Baca Juga: Si Merah dan Kenangan yang Tak Terlupakan dari Mendiang dr. Bernadette, Meninggal Karena Covid-19 Setelah Bertugas dengan Jas Hujan

Ivermectin adalah campuran yang mengandung setidaknya 90% 5-O-demethyl-22,23-dihydroavermectin A1a dan kurang dari 10% 5-O-demethyl-25-de (1-methylpropyl) -22,23-dihydro-25- ( 1-methylethyl) avermectin A1a, umumnya disebut sebagai 22,23-dihydroavermectin B1a dan B1b, atau H2B1a dan H2B1b.

Jadi Ivermectin digunakan untuk mengobati infeksi dalam tubuh yang disebabkan oleh parasit tertentu.

Memang saat ini, Ivermectin saat ini sedang diselidiki sebagai pengobatan untuk coronavirus SARS-CoV-2, yang merupakan virus yang menyebabkan COVID-19.

Percobaan sejauh ini telah menunjukkan ivermectin mengurangi jumlah DNA virus terkait sel sebesar 99,8% dalam 24 jam.

Baca Juga: Ini yang Didapatkan Tubuh Ketika Minum Dalgona Coffe, Minuman Hits Ala Korea

Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan efektivitas obat ini pada manusia dengan COVID-19.

Adapun klaim hasil penelitan BDI Australia tentunya membawa harapan baru bagi seluruh belahan dunia yang terkena wabah virus corona. 

Kylie Wagstaff dari Monash Biomedicine Discovery Institute, yang memimpin penelitian ini, mengatakan para ilmuwan menunjukkan bahwa ivermectin bisa menghentikan virus SARS-CoV-2 yang tumbuh dalam kultur sel dalam waktu 48 jam.

“Kami menemukan bahwa dengan dosis tunggal pada dasarnya dapat menghapus semua viral load sebanyak 48 jam dan bahkan pada 24 jam ada pengurangan yang sangat signifikan,” kata Wagstaff melansir dari Tribunnews.

Baca Juga: Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta; Hingga Hari Ini Jam 8.30 Memakamkan 621 Jenazah, Jam 12.30 Total ada 639