Find Us On Social Media :

Fakta Menarik Penangkapan Ilmuan Amerika Pencipta Virus Corona, yang Ternyata Berita Menyesatkan

Berita viral ilmuan Harvard pencipta virus corona ditanngkap, ternyata hoax.

Namun penangapan itu bukan karena kasus yang sekarang tengah viral.

Tapi karena kasus lain. Sebab Lieber dan dua peneliti China di luar Harvard University dituntut pengadilan karena berbohong terkait dugaan keterlibatan mereka dengan pemerintah China.

Baca Juga: Keren, Miss Inggris Tanggalkan Mahkota Agar Bisa Kembali ke Profesi Dokter Demi Layani Pasien Covid-19

Penangkapan ilmuan tersebut, bagian dari upaya agresif otoritas AS untuk menghalau apa yang mereka sebut sebagai taktik China untuk mencuri kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi milik AS.

Kejadian itu terjadi pada Januari lalu. 

Pada 28 Januari 2020, jaksa menuduh Lieber berbohong prihal partisipasinya dalam program Thousands Talents Plan besutan China, yang dibuat untuk merekrut peneliti dari luar negeri.

Baca Juga: Foto-foto Kota Jakarta yang Indah Menyambut PSBB yang Resmi Dijalankan pada 10 April

"Tanpa diketahui pihak Harvard University, sejak 2011, Lieber menjadi “ilmuwan strategis” di Wuhan University of Technology (WUT). Di China Liber pekerja kontrak dalam Thousands Talents Plan milik China, sejak 2012 hingga 2017," demikian pernyataan resmi Kementerian Kehakiman AS, seperti dikutip Reuters.

Jadi, dari sini kita bisa melihat bahwa informasi yang beredar seperti itu di Twitter dan pesan berantai WA mengenai ditangkapnya ilmuan Amerika yang menciptakan virus corona karena pesanan China sangat menyesatkan.(*)

Baca Juga: Bermaksud Permudah Masyarakat, Pemerintah Imbau Penggunaan Aplikasi Berobat Online, Akuratkah?

#berantasstunting

#HadapiCorona