Find Us On Social Media :

3 Provokator Penolakan Jenazah Perawat Ditangkap, Ganjar Pranowo Sediakan Tempat Pemakaman Khusus: 'Taman Makam Pahlawan Adalah Tempat yang Tepat'

Ganjar Pranowo siapkan Taman Makam Pahlawan bagi jenazah tenaga medis

GridHEALTH.id -  Kasus virus corona di Tanah Air kini kembali memicu polemik tersendiri bagi sebagian warga, terutama terkait masalah pemakaman jenazah.

Tepatnya di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Siwarak, lingkungan Sewakul, Kelurahan Bandarjo, Kecamatan Ungaran, Kabupaten Semarang sempat terjadi aksi penolakan warga terkait pemakaman jenazah pasien Covid-19.

Baca Juga: Solusi Ridwan Kamil Antisipasi Penolakan Pemakaman Pasien Covid-19

Bahkan setidaknya da 3 orang warga yang diduga sebagai dalang provokator yang menghasut warga agar tak melakukan pemakaman kenazah tersebut.

Sebelumnya diketahui, penolakan pemakaman jenazah seorang tenaga medis yang menangani pasien virus corona terjadi pada Kamis (9/4) lalu.

Baca Juga: Meski Dinyatakan Sembuh, Virus Corona Diduga Dapat Tidur dalam Tubuh Selama Puluhan Tahun hingga Sebabkan Cacar Air

Nuria Kurniasih merupakan seorang perawat RSUP dr Kariadi, Semarang, Jawa Tengah, yang disebut terinfeksi virus corona (Covid-19).

Sayangnya, Ketua RT dan warga sekitar menolak Nuria dimakamkan di TPU Sewakul, karena khawatir dapat menularkan virus corona.

Jenazah Nuria pun akhirnya dikemblaikan ke RSUP dr Kariadi dan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Bergota.

Melihat hal tersebut, polisi pun langsung melancarkan aksinya mencari ke-3 provokator tersebut.

Baca Juga: Heboh Ibu Hamil Terinfeksi Covid-19 Hanya Karena Uang Kembalian, Bisakah Uang Kertas Sebarkan Virus Corona?

Ketiganya kini telah menjalani pemeriksaan di Mapolda Jateng untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

“Polda Jateng dan Polres Semarang telah melaksanakan upaya paksa berupa penangkapan Sabtu 11 April 2020 pukul 15.00 WIB terhadap 3 orang pelaku,” kata Kabid Humas Polda Jateng Kombes Iskandar Fitriana Sutisna, Sabtu (11/4/2020).

Baca Juga: Meski Dinyatakan Sembuh, Virus Corona Diduga Dapat Tidur dalam Tubuh Selama Puluhan Tahun hingga Sebabkan Cacar Air

Ketiga orang yang ditangkap adalah TH (31), BS (54), St (60), dan langsung ditetapkan sebagai tersangka.

Namun, aksi tersebut kini mendapat perhatian lebihdari Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo yang mempersiapkan sebidang tanah untuk memakamkan jenazah Covid-19.

Ganjar telah berkoordinasi dengan sejumlah dinas terkait untuk mengurus administrasi agar penempatan jenazah tenaga medis yang meninggal karena Covid-19 di taman makam pahlawan sesuai aturan.

"Saya sudah perintahkan Dinsos dan Kesra untuk mempersiapkan ini. Satu soal tempatnya, kedua soal administrasinya, agar penempatan seseorang di Taman Makam Pahlawan sesuai," kata Ganjar di Semarang, Sabtu (11/4/2020).

Baca Juga: DKI Jakarta dan Sebagian Jawa Barat Terapkan PSBB, Begini Syarat Mengajukan Pembatasan Sosial Berskala Besar

Menurut Ganjar, dokter, perawat, dan tenaga medis merupakan pahlawan kemanusiaan.

Mereka harus diberikan penghormatan, karena sudah berjuang luar biasa, mengorbankan dirinya untuk mengatasi wabah Covid-19.

"Dan mereka tahu, bahwa itu beresiko pada keselamatannya. Kita harus memberikan penghormatan setinggi-tingginya. Saya kira, Taman Makam Pahlawan adalah tempat yang sangat tepat untuk mereka," jelas Ganjar.

Baca Juga: Prediksinya Terbukti, Bill Gates Ramal Wabah Seperti Covid-19 Akan Terulang Kembali di Masa Depan

Terlepas dari itu, kini Ketua RW daerah tersebut memohon maaf atas aksi yang dilakukan warganya dalam penolakan jenazah perawat korban virus corona. (*)

 #hadapicorona #berantasstunting