Find Us On Social Media :

Usai BNPB Sebut Ada Ketidaksesuaian Data, Kini Penelitian Gabungan Ungkap Ada 32 Ribu Kasus Positif Virus Corona di DKI Jakarta

Penelliti gabungan temukan 32 ribu kasus positif corona di Jakarta

Menurut salah satu tim SimcovID, Nuning Nuraini, peneliti matematika epidomologi menyatakan bahwa estimasi total kasus tak terdeteksi sebanyak 32 ribu kasus tersebut ternyata dalam kredibel interval (selang kepercayaan) 86%.

Hasil temuan tim Covid menunjukkan Jakarta dengan total kasus diprediksi paling tinggi 32 ribu, kemudian Jawa Barat 8.090 total kasus positif dan Jawa Timur 3.080 kasus positif.

Baca Juga: Sakit Hati Lantaran Jenazah Tenaga Medis di Tolak, Ini yang Dilakukan Gubernur Jateng

Melihat hasil tersebut, publik pun dibuat bingung tak percaya.

Namun beberapa hari yang lalu, BNPB sempat menyatakan adanya ketidaksesuaian data terkait pasien virus corona di Indonesia.

Baca Juga: 3 Provokator Penolakan Jenazah Perawat Ditangkap, Ganjar Pranowo Sediakan Tempat Pemakaman Khusus: 'Taman Makam Pahlawan Adalah Tempat yang Tepat'

Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan (Kapusdatinkom) BNPB, Agus Wibowo membeberkan sebuah fakta bahwa data yang diucapkan juru bicara pemerintah terkait virus corona, Achmad Yurianto yang dipublikasikan.