Find Us On Social Media :

Puasa Aman bagi Penderita Penyakit Jantung, Begini Menu Makan saat Sahur dan Buka Puasa

Puasa bagi para penderita penyakit jantung

Untuk diketahui, fakor risiko yang paling banyak dihubungkan dengan kejadian penyakit jantung koroner dan stroke adalah kadar lemak dalam darah, faktor koagulasi dan pembekuan darah, tekanan darah tinggi, dan kebiasaan merokok.

Kadar lemak darah dipengaruhi oleh perubahan pola makan dan jenis makanan, konsumsi gula olahan, dan aktivitas fisik.

Baca Juga: Dari Hanya 167 Subscriber, Setelah Mengaku Jadi Pasien Pertama Covid-19 di NTT, Lompat Menjadi 6,000 Lebih

Penelitian menunjukkan bahwa puasa di bulan Ramadan dapat mempengaruhi berbagai faktor risiko di atas.

Penelitian yang dilakukan oleh Mohsen Nematy (2012) menyimpulkan bahwa terdapat perubahan dari profil lemak dan perbandingan lemak baik dan lemak jahat selama puasa di bulan Ramadan.

Contohnya, kadar kolesterol darah menurun dari 193,4±51 mg/dl menjadi 184,3±42 mg/dl setelah Ramadan, begitu pula dengan kadar trigliserida yang menurun dari 4.5±1 mg/dl menjadi 3,9±1 mg/dl dan lemak jahat, yaitu LDL.

Baca Juga: Hati-hati Penipuan Donasi Covid-19 di Medsos, Ini Rekening Khusus BNPB

Untuk itu, seorang dokter jantung dan ahli endokrin di Cleveland Clinic, Dennis Bruemmer, MD, PhD menyarankan menu makan saat sahur dan berbuka bagi penderita penyakit jantung.