Find Us On Social Media :

Usaha IDI Berbuah Manis, Kini Jokowi dengan Tegas Meminta Jajarannya Ungkap Data Covid-19

Ketua Umum Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Daeng M Faqih.

Baca Juga: Seorang Pakar Seks Indonesia Dikabarkan Meninggal Dunia, IDI Pastikan Covid-19

Menurutnya, hal itu perlu dilakukan untuk membuat masyarakat lebih tenang dalam menyikapi wabah Covid-19.

"Kami meminta sebetulnya ke Litbangkes yang dinyatakan negatif itu tolonglah diumumkan negatifnya kenapa," kata Daeng dalam acara diskusi di Kawasan Mampang, Jakarta Selatan, Kamis (20/2/2020).

"Apakah memang enggak punya penyakit sama sekali ataukah penyakit lain. Kalau penyakit lain apa?" sambung dia.

Bahkan, Sekretaris Satgas Covid-19 IDI, Dyah Agustina beberapa waktu lalu juga mengaku tidak tahu secara pasti jumlah tenaga kesehatan yang jadi suspect dan positif Covid-19.

Baca Juga: IDI Kembali Berduka, Dahlan Iskan; Indonesia Sudah Mengalahkan Tiongkok dari Segi Jumlah Dokter Meninggal Karena Covid-19

Karenanya, IDI melalui Dyah mendorong pemerintah untuk memberikan data tenaga kesehatan yang positif virus corona (Covid-19).

"Itu yang kami minta adanya transparansi itu seperti itu. Jadi sampai saat ini itu kita meraba-raba semua dan mencari data masing-masing. Jadi itu yang kita inginkan, transparansi itu termasuk sebenarnya berapa sih yang pastinya jumlah tertular, jumlah positif, itu yang minta kan datanya," ujar Dyah, Senin (16/3/2020), seperti dilansir dari detik.com.