Find Us On Social Media :

Foto-foto Mayat Korban Covid-19 di Amerika yang Dibiarkan Menumpuk Begitu Saja, Pemerintah; Entah Apa Lagi yang Harus Dilakukan

Ilustrasi - Pasien positif Covid-19 di Amerika Serikat terus bertambah setiap harinya.

GridHEALTH.id - Penyebaran virus corona (Covid-19) memang tak pandang bulu, Negara adidaya seperti Amerika Serikat saja tak berdaya dibuatnya.

Bahkan jumlah kasus Covid-19 disana jauh melebihi apa yang terjadi di negara asalnya yaitu China.

Saking banyak dan parahnya virus corona di AS, banyak mayat pasien Covid-19  tergeletak begitu saja di rumah sakit.

Hal itu diketahui setelah sebuah rekaman viral memperlihatkan situasi mencekamnya penanganan pasien Covid-19 di sebuah rumah sakit AS.

Melansir Daily Star via Intisari, sebuah gambar menunjukkan, situasi rumah sakit yang dipenuhi mayat-mayat tergeletak.

Menurut keterangan pemandangan mengerikan itu adalah di rumah sakit di Detroit Amerika Serikat, yang saat ini berjuang mengatasi pandemi Covid-19.

Baca Juga: Gunakan Akal Sehat; Covid-19 Bukan Flu, Walau Cara Menyebar dan Menginfeksinya Sama

Baca Juga: Berpuasa Ramadan Saat Pandemi Virus Corona, Gizi Seimbang Untuk Hindari Infeksi

Gambar itu menunjukkan mayat-mayat yang ditumpuk satu sama lain disimpan di sebuah kamar kosong.

CNN melaporkan, rumah sakit tersebut adalah Rumah Sakit Sinai-Grace di Detroit.

Mereka juga mengatakan bahwa sudah kewalahan karena jumlah kematian akibat Covid-19 terus terjadi peningkatan.

Foto itu diambil oleh seorang pekerja di ruang gawat darurat di rumah sakit yang meminta dirahasiakan identitasnya, lapor CNN.

Baca Juga: Bukan Dari Pasar Hewan di Wuhan, Ilmuwan Ungkap Covid-19 Diimpor Dari Tempat Lain

Selain memanfaatkan kamar kosong, rumah sakit itu juga menempatkan unit pendingin di parkiran untuk menyimpan mayat.

Pekerja rumah sakit yang berbicara dengan identitas rahasia itu khawatir dengan pekerjaan mereka.

Baca Juga: Update Covid-19; Pasar Ekstrem Wuhan Beroperasi Kembali, Ternyata Didukung WHO

Mereka mengatakan, kamar kosong terpaksa digunakan untuk menyimpan mayat karena kamar mayat di rumah sakit itu penuh.

Selain itu, staf kamar mayat juga tidak bekerja pada malam hari.

Salah satu petugas itu mengatakan, "Ya saya tahu adalah karena kami kehabisan tempat tidur untuk menjaga pasien kami."

"Sehingga tak menyisakan ruangan untuk tempat menyimpan mayat-mayat itu," katanya.

Baca Juga: 7 Pasien Covid-19 di Jakarta Sembuh Berkat Ramuan Herbal Contravid, Sudah Dibawa ke BPOM

Satu foto menunjukkan dua mayat di tempat tidur berdampingan sementara mayat juga diletakkan di sebuah ranjang.

Semua mayat yang terlihat dimasukkan ke dalam kantong mayat berwarna putih.

Kondisi ini menyebabkan staf rumah sakit memesan unit penyimpanan pendingin portabel untuk menyimpan mayat.

Baca Juga: Makan Cokelat Hitam, Cara yang Menyenangkan untuk Meningkatkan Imunitas Tubuh Melawan Virus Corona

Lima unit lainnya diletakkan di tempat parkir umum di rumah sakit tersebut.

Staf melaporkan, setidaknya merawat 130 pasien Covid-19 pada satu waktu di rumah sakit tersebut, meskipun sudah turun sebanyak 50%.

Mereka juga mengatakan jumlah yang berkurang membuatnya lebih mudah ditangani daripada sebelumnya.

Baca Juga: Maksud Hati Bantu Teman yang Bertugas, Perawat Puskesmas Ini Malah Dianiaya Kades Usai Tangani Pasien hingga Kakinya Memar

Seorang juru bicara di RS Sinai-Grace mengatakan pada CNN, "Pasien yang meninggal di rumah sakit kami perlakukan dengan hormat dan bermartabat, sampai mereka dilepaskan dengan tepat."

"Seperti Rumah Sakit di New York dan tempat lain, kami telah menambahkan sumber daya baru seperti unit pendingin untuk mengelolas kapasitas yang disebabkan lonjakan kasus Covid-19," jelasnya.(*)

Baca Juga: Dokter di AS Temukan Ventilator Untuk Sekaligus 8 Orang, Penduduk Konvoi di Depan Rumahnya Ucapkan Terima Kasih

 #berantasstunting

#hadapicorona

Artikael ini telah tayang di Intisari Online dengan judul Mayat-Mayat Ditumpuk dan Disandarkan Dalam Kondisi Tidak Beraturan, Beginilah Rekaman Rahasia, Situasi Rumah Sakit di Amerika Serikat di Tengah Pandemi Covid-19