GridHEALTH.id – Bulan Ramadan segera tiba yang artinya umat muslim menjalankan puasa selama satu bulan.
Namun tidak semua wajib berpuasa, di antaranya anak yang belum akil balik, ibu hamil dan menyusui, orang lanjut usia, serta mereka yang karena penyakitnya, malah akan berbahaya bila menjalankan puasa.
Meski bermanfaat untuk kesehatan, puasa tidak bisa dijalankan begitu saja oleh pasien yang sedang menderita penyakit tertentu tanpa berkonsultasi terlebih dulu dengan dokter. Pasien komplikasi hepatitis C contohnya, tidak dianjurkan untuk berpuasa jika hatinya tidak berfungsi dengan normal.
Hepatitis merupakan penyakit peradangan hati yang disebabkan oleh beberapa hal, antara lain virus hepatitis (HAV, HBV, HCV, HEV), perlemakan hati, autoimun, parasit (malaria, amuba), virus lain (dengue, herpes), bakteri (tifus, leptospira), kebiasaan minum alkohol yang berlebihan, dan penggunaan obat-obatan dengan dosis besar dalam waktu lama.
Menurut ahli dikutip dari The News, Selasa (13/06/19), pasien yang menderita komplikasi hepatitis C termasuk kontraksi hati atau disebut juga dengan sirosis sebaiknya menghindari puasa. Jika dipaksakan, puasa dikhawatirkan dapat mengancam jiwa pasien.
Baca Juga: Pakari Kesehatan Sebut, Dunia Tak Akan Sama Seperti Sebelumnya Akibat Virus Corona
Prof. Dr. Muhammad Umar dari Universitas Kedokteran Rawalpindi mengatakan, pasien Hepatitis C dengan gangguan hati bisa mengalami penurunan gula darah akibat puasa dan fenomena tersebut dapat menyebabkan kondisi yang mengancam jiwa.
Source | : | IDI Online,The News,Kompas Health |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar