Find Us On Social Media :

Unik! Bupati di Sulut Sosialisasi Covid-19 Keliling Kampung Bawa Peti Mati

Bupati Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Sulawesi Utara, Sehan Salim Landjar, melakukan sosialiasi pencegahan virus corona (Covid-19) kepada warga.

GridHealth.ID - Empat bulan sudah virus corona (Covid-19) mewabah di berbagai penjuru dunia, termasuk di Indonesia.

Berbagai cara telah dilakukan pemerintah sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran virus corona (Covid-19), salah satunya dengan mengedukasi masyarakat akan pentingnya pencegahan agar terhindar dari terinfeksi virus corona (Covid-19). 

Baca Juga: Jaring Covid-19 Ridwan Kamil Luncurkan MASKARA Hingga Desa Jawa Barat

Jika beberapa waktu lalu Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil tampil dengan mobil MASKARA yang menyebarkan sekaligus mensosialisasikan informasi terkait pencegahan Covid-19, berbeda dengan Bupati di Sulawesi Utara (Sulut), yang tampak melakukan sosialisasi virus corona dengan cara berbeda dan unik.

Sehan Salim Landjar, selaku Bupati Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Sulawesi Utara, melakukan sosialiasi pencegahan virus corona (Covid-19) berkeliling desa per kecamatan dengan naik di atas mobil bak terbuka.

Baca Juga: Parah, Kepala Kampung di Sumbar Justru Dianiaya Warga Saat sosialisasi Bahaya Covid-19

Dia juga membawa peti mati sebagai isyarat bahwa virus corona sangat membahayakan.

Aksi Bupati Boltim Sehan, menjadi viral di media sosial seperti Twitter dan Facebook.

Bahkan, Mantan Juru Bicara Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla, Husain Abdullah, juga terlihat memposting video tersebut di akun Twitter pribadinya @husainabdullah1.

Dalam postingannya itu, Husain memberikan keterangan "Inilah Jubir Corona terbaik".

Baca Juga: Wali Kota Tewas Ditembak Setelah Terapkan Lockdown Untuk Cegah Penyebaran Covid-19

Cuitan yang dipostingnya pada Jumat (17/4/20) pukul 14.06 itu, hingga Sabtu (18/4/20) pukul 09.21, video berdurasi 2:20 itu sudah di-retweet sebanyak 7.000, disukai 12.200, dan 240.600 kali tayang.

Baca Juga: Cegah Covid-19; Kemenkumham Bebaskan 30.000 Narapidana, Ketua YBLHI Anggap Ini Tak Masuk Akal

"Rakyat Boltim, tinggal di rumah atau tinggal di rumah sakit atau tinggal di peti atau tinggal kenangan. Cuma tiga pilihan. Kalau sabar tinggal di rumah satu bulan ini torang (kita) aman dari corona. Tapi, kalau tidak sabar kase tunjung jago (so jagoan) berarti mo tinggal di rumah sakit," demikian sepenggal petikan video viral Sehan.

Setelah ditelusuri, Sehan berpendapat bahwa di situasi seperti saat ini dengan pandemi Covid-19, masyarakat cukup resah, kadang rakyat tidak terlalu paham sosialiasi yang formal.

Baca Juga: Pemerintah Daerah NTT Sukses Cegah Covid-19 Masuk Wilayahnya, Infeksi Corona 0 Kasus di Sana

"Makanya saya berupaya untuk turun ke desa-desa. Dalam satu kecamatan saya melakukan sosialisasi tiga sampai empat desa. Tujuannya, biar rakyat tahu apa itu Covid-19 dan bagaimana cara pencegahannya," kata Sehan, Jumat (17/4/2020) malam, dikutip dari Kompas.com.

Oleh karena itu, sosialisasi dengan cara yang untik itu sengaja dilakukannya, karena menurutnya sosialisasi tidak boleh membuat rakyat tegang.

Baca Juga: Di Thailand, Bayi Baru Lahir Dipasangi Pelindung Wajah untuk Cegah Covid-19

"Sosialiasi dengan gaya saya sendiri. Jadi, masyarakat lebih rileks lah," paparnya.

Dalam sosialisasinya, Bupati Boltim itu juga terlihat membawa peti mati.

"Sengaja saya bawa peti mati, sebagai isyarat bahwa Covid-19 jenis virus lemah tapi kejam. Karena waktunya hanya 14 hari dia lemah tapi cukup agresif," ujar Sehan.

Menurut Sehan, melalui sosialiasi yang dilakukannya, masyarakat akan makin waspada dan disiplin.

Baca Juga: Makan Ikan Bisa Cegah Covid-19 Menurut Susi Pudjiastuti, Ini Buktinya

"Sosialisasi dengan gaya saya ini mendapat respek. Masyarakat Boltim merespon dengan baik. Orang luar saja respon, tentunya masyarakat saya juga respon," tutur Sehan.

Baca Juga: Minum Minuman Panas Untuk Mencegah Penularan Virus Corona, Ternyata Ini Kata Ahli

Dia menambahkan, sosialisasi yang dilakukan terbukti sangat berdampak mencegah penyebaran virus corona (Covid-19).

"Alhamdulillah, sampai sekarang belum ada kasus di Boltim," ungkapnya.(*)

 #berantasstunting #hadapicorona