Find Us On Social Media :

Kasus Corona Semakin Bertambah, Warga Solo Kini Digegerkan Kemunculan Ribuan Cacing hingga Menyebar ke Jalanan

Warga Solo digegerkan kemunculan cacing di jalanan

GridHEALTH.id - Sebaran kasus virus corona (Covid-19) di Kota Solo kini makin bertambah menjadi 9 orang.

Bahkan jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) warga Solo berjumlah 75 orang, sedangkan orang dalam pemantauan (ODP) berjumlah 417 orang. 

Baca Juga: Belum Usai Masalah Virus Corona, China Digempur Miliaran Belalang yang Bisa Sebabkan Kematian

Namun di tengah kasus virus corona yang makin bertambah, kini warga Solo malah kembali digegerkan akan adanya kejadian mengerikan.

Bermula dari kisah seorang pedagang di Pasar Gede Solo, Jawa Tengah, dikagetkan dengan kemunculan cacing dari dalam tanah, Sabtu (18/4/2020).

Baca Juga: Spanyol Urutan ke-2 Kasus Covid-19 Tertinggi di Dunia, Meninggal Lebih dari 20.000

Seorang pedagang bakso di Pasar Gede, Marsono mengatakan, cacing keluar dari taman sekitar pasar pada pukul 05.30 WIB.

"Cacing ini muncul dari taman. Kalau cacing itu dikumpulkan ada satu ember. Jumlah cacingnya banyak," kata Marsono, dilansir dari Kompas.com.

Saking banyaknya, cacing yang keluar dari dalam tanah tersebut menyebar sampai ke jalur pejalan kaki dan jalan raya.

Baca Juga: Cerita Tenaga Medis yang Berjuang hingga Sembuh dalam Melawan Covid-19

Marsono sempat membersihkan cacing tersebut dengan cara menyapunya.

Namun, cacing-cacing itu masih saja keluar dari dalam tanah.

"Saya sapu cacing itu saya buang ke jalan raya," ujar dia.

Hingga siang hari, cacing itu masih terus keluar dari dalam tanah meskipun jumlahnya tidak sebanyak sebelumnya.

Baca Juga: Menu Sehat Buka Puasa Untuk Ibu Menyusui, Bergizi Khusus dan Lezat

Kemunculan cacing dari dalam tanah tersebut baru pertama kalinya terjadi selama dirinya berjualan di pasar peninggalan kolonial itu.

Sementara itu, Pakar Lingkungan Hidup dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Prabang Setyono mengatakan, munculnya cacing dari dalam tanah dengan jumlah banyak itu diduga karena fenomena alam.

"Cacing itu habitatnya diagregat-agregat tanah. Sehingga bisa jadi yang pertama di situ kelembabnya telah terjadi perubahan drastis. Biasanya tanah itu berubah dari penghujan ke kemarau, biasa begitu," ujar Prabang saat dihubungi Kompas.com, Sabtu.

Baca Juga: Jumlah Pasien Sembuh dari Covid-19 Makin Meningkat, Jadi Tanda Virus Corona Akan Berakhir

"Di dalam biasanya panas kelembabannya jelas berkurang. Biasanya cacing mesti keluar mencari perlindungan," katanya menambahkan.

Prabang menjelaskan, kemunculan cacing dari dalam tanah ini tidak hanya terjadi di Solo, tapi juga terjadi di beberapa daerah.

Menurutnya, tahun lalu, fenomena keluarnya cacing dari dalam tanah tak semerata tahun ini.

Baca Juga: Krisis Virus Corona di Ekuador, Jenazah Covid-19 Terlantar di Jalanan

"Saya juga kaget kok merata ini. Kayaknya tahun ini ada sedikit anomali. Mungkin ada dinamika suhu tanah dari dalam. Ini sedikit masuk logika. Gunung-gunung yang dulunya dianggap tidur ada istilahnya geotektoniknya begitu," ujar Prabang. (*)

 #hadapicorona #berantasstunting