GridHEALTH.id - Setelah dihadapkan dengan kenyataan peningkatan jumlah pasien positif Covid-19 di AS, kini Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali menelan pil pahit.
Menara Trump atau disebut juga dengan Trump Tower di New York dikabarkan terbakar pada Sabtu (18/4) lalu.
Kebakaran tersebut rupanya menewaskan seorang pria berusia 67 tahun, serta 4 orang pemadam kebakaran mengalami luka-luka.
Melansir New York Times, komisaris pemadam kebakaran, Daniel A. Nigro, mengatakan sebuah apartemen di lantai 50 menara itu hampir sepenuhnya terbakar.
Baca Juga: Setelah Harimau Positif Covid-19, Giliran Penyu Langka Kini Terkena Dampak Virus Corona
Sementara itu, di media sosial lainnya, banyak warganet yang menghubung-hubungkan kejadian tersebut dengan langkah yang diambil Donald Trump dalam menangani kasus virus corona di AS.
Sebelumnya, santer terdengar bahwa Donald Trump akan menghentikan kucuruan dana pada Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) terkait penanganan Covid-19.
Dikutip dari Kompas.com dalam konferensi pers Selasa (14/4/2020), sang presiden mengumumkan dia menangguhkan pemberian anggaran bagi organisasi di bawah PBB itu.
Trump berpandangan, WHO dianggap gagal dalam menangani wabah virus corona, dan menuding mereka menyebarkan "disinformasi" China.
Trump menganggap bahwa organisasi itu telah sangat salah mengelola dan menutupi penyebaran virus corona.
"Kami memiliki keprihatinan mendalam apakah kedermawanan Amerika telah dimanfaatkan sebaik mungkin," kata Trump kepada wartawan di Gedung Putih ketika dia mengumumkan penghentian pendanaan kepada WHO.
Baca Juga: Setelah Harimau Positif Covid-19, Giliran Penyu Langka Kini Terkena Dampak Virus Corona
Selain itu, beberapa waktu lalu warganet juga menyesalkan sikap Trump yang terlihat apatis terhadap tenaga medis.
Pasalnya, Trump dinilai sebagai pengusaha yang mengoperasikan hotel-hotel besar di 5 kota, namun tak ada satupun yang digunakan untuk menampung tenaga medis.
Semantara dari The Washington Post, ribuan hotel di AS telah mengajukan diri untuk membantu pemerintah setempat menampung dokter, perawat, dan tenaga medis lainnya dengan harga lebih murah atau bahkan gratis selama pandemi. (*)
#hadapicorona #berantasstunting