Find Us On Social Media :

Aturan Minum Teh di Saat Sahur dan Berbuka Puasa, Boleh Diberi Gula

Segelas teh manis diperbolehkan di saat berbuka dan sahur, menurut dokter gizi ada manfaatnya.

GridHEALTH.id – Bagi sebagian besar orang Indonesia, minum teh sudah menjadi kebiasaan sehari-hari. Terkadang bahkan minum teh dilakukan 2 kali, pagi dan sore hari.

Di saat bulan puasa yang segera tiba, tentunya kebiasaan minum teh juga tak ingin ditinggalkan. Banyak orang memilih minum teh manis hangat saat sahur untuk menambah tenaga. Sedangkan teh manis dingin lebih dipilih untuk buka puasa karena lebih segar dan lebih mampu mengusir dahaga.

Dokter dr. Grace Judio-Kahl selaku pakar nutrisi dikutip dari suara.com mengatakan, ada dua manfaat yang bisa diperoleh dari minuman teh saat berpuasa, pertama dari teh itu sendiri dan yang kedua dari airnya.

Tak hanya baik dikonsumsi saat berbuka puasa, teh manis juga bisa dikonsumsi saat sahur. Namun, pastikan teh yang diminum dalam keadaan hangat, bukan dingin atau es teh. "Sahur juga baik minum teh. Ini bisa memberikan bekal energi untuk menjalani puasa seharian," jelasnya.

Meski baik dikonsumsi, Grace menyarankan sebaiknya tidak mengonsumsi teh terlalu kental lantaran hal ini bisa memicu masalah kesehatan.

Baca Juga: 3 Mahasiswi di Malang Temukan Teh Celup Cegah Kolesterol dan Penyakit Jantung

Baca Juga: Pasien Diabetes Harus Tetap Kontrol ke Dokter Selama Pandemi Covid-19

“Jangan banyak tehnya. Jangan kental, cair aja. Karena teh juga mengandung kafein yang kalau terlalu banyak bisa picu maag. Sebaiknya, 1 teh celup itu untuk 1 teko," sarannya.

“Untuk sahur, sebaiknya minum teh tidak pakai gula, sebab membuat kadar gula dalam darah meningkat. Alangkah baiknya dicampur dengan susu, atau yang kita kenal dengan milk tea.”