Find Us On Social Media :

Siapa Bilang Virus Corona tidak Menginfeksi Anak, Balita Ini Meniggal Karena Covid-19, Gejalanya Sakit Kepala

Skylar Herbert

GridHEALTH.id - Siapa bilang virus corona tidak menginfeksi anak-anak?

Menurut para ahli, seperti dikutip dari Livescience pada Selasa, 11 Februari 2020, via liputan6.com (11 Februari 2020), dari data korban infeksi virus corona pada waktu itu, usia rata-rata pasien yang terinfeksi virus corona usianya 49-56 tahun.

Menurut sebuah artikel yang diterbitkan pada 5 Februari 2020 di Journal of American Medical Association, "Tidak jelas mengapa anak-anak bisa lolos dari dampak terburuk virus yang dijuluki 2019-nCoV ini. Padahal ada pola sama untuk penyakit menular seperti cacar air dan campak, termasuk sindrom pernafasan akut akut (SARS) dan sindrom pernapasan Timur Tengah (MERS)," kata Dr. Andrew Pavia, kepala Divisi Penyakit Menular Anak di Universitas Utah.

Baca Juga: Pertama di Indonesia, PDP Corona Ini 11 Kali Jalani Tes PCR dengan Hasil Berubah-ubah, Satgas Buleleng Lapor ke WHO

Menurut Pavia bisa jadi hal ini dikarenakan adanya perbedaan respons imun anak-anak dibandingkan orang dewasa. "Satu hipotesis bahwa respons imun bawaan (respons dini pada kelompok patogen) cenderung lebih aktif pada anak-anak," katanya.

Menurut Pavia, sistem kekebalan bawaan pada anak menjadi garis pertahanan pertama melawan patogen. 

Sel-sel dalam sistem itu dengan cepat menanggapi penjajah asing (dalam hal ini virus).

Sebaliknya, sistem imun adaptif belajar mengenali patogen spesifik, tetapi membutuhkan waktu lebih lama untuk bergabung dalam pertempuran. Jika respons imun bawaan pada anak lebih kuat, mereka mungkin melawan infeksi virus corona lebih mudah daripada orang dewasa, atau hanya menderita gejala ringan.

Baca Juga: 4 Drama Kehidupan Keluarga Miskin Indonesia Saat Pandemi Covid-19, Bagaimana dengan Sikap Pemerintah?