Find Us On Social Media :

Profesor di Sumsel Ciptakan Antivirus Covid-19 Berbentuk Gula 'Ajaib'

Gula

GridHEALTH.id - Seorang Profesor asal Sumatera Selatan mengaku telah menemukan antivirus untuk mencegah dan mengobati pasien virus corona (Covid-19).

Bahkan antivirus tersebut telah diprentasikan dihadapan Gubernur Sumsel, Herman Deru.

Dilansir dari Kompas.com (22/4/2020), Profesor tersebut diketahui bernama lengkap Faisal Rizal.

Ia mengatakan antivirus yang ditemukannya berupa produk gula.

Hampir sama dengan produk gula kebanyakan, tetapi yang membedakan adalah cara pengolahannya yang disebut menggunakan light technology.

Serta bahan baku yang digunakan pun bukan berasal dari bahan kimia, sehingga dinilai tidak menimbulkan dampak negatif ke tubuh manusia.

Baca Juga: Air Lemon dan Teh Bunuh Virus Corona Fake, Buah Jeruk Antivirus karena Mengandung Flavonoid Fakta

Baca Juga: Simak, Ini Aturan Teknis Pengendalian Transportasi Mudik yang di Terbitkan Kemenhub

Alhasil antivirus berbentuk gula tersebut diklaim mampu memecah protein menjadi asam amino yang mempercepat proses penyembuhan pasien Covid-19.

Menurut Faisal, virus corona akan cepat menyebar dan membelah diri jika pasien positif diberi protein.

Disisi lain fungsi antivirus buatannya sangat bisa sekali untuk memecah protein dalam tubuh, sehingga dapat meminimalisir terinfeksi Covid-19.

Baca Juga: Sejarah Kurma juga Alasannya Menjadi Makanan Terbaik Buka Puasa

"Jadi protein digunakan Covid-19 untuk membelah atau memperbanyak turunannya dan glukosa adalah energinya. Dampaknya, kita memiliki imunitas yang kuat. Tidak ada dampak buruk yang dihasilkan," kata Faisal.

Cara penggunaan antivirus ini pun sangat mudah, yakni sama seperti mengonsumsi gula biasa kebanyakan.

"Saya tekankan, ini tidak akan memengaruhi gula darah," ujarnya.

Baca Juga: Studi : Tidur Tengkurap Kurangi Rasa Kesakitan Pasien Covid-19

Apalagi Faisal mengaku bahwa temuannya itu sudah terbukti berhasil setelah dikonsumsi oleh pasien positif.

"Tingkat keberhasilannya sudah ada. Datanya kita dapat dari beberapa rumah sakit di luar Sumsel. Ada beberapa pasien yang sembuh. Proses penyembuhannya biasanya tidak lebih dari 5 hari," kata Faisal.

Sementara itu, Gubernur Sumsel Herman Deru sangat mengapresiasi temuan Faisal tersebut.

Baca Juga: Menu Sehat Sahur yang Harus Dipenuhi Ibu Menyusui Saat Akan Berpuasa

Namun demikian, ia menyarankan agar antivirus gula tersebut diuji terlebih dahulu melalui penelitian lebih lanjut sebelum langsung digunakan oleh masyarakat.

Sebab suatu produk dapat dikatakan efektif mengobati jika telah melewati beberapa tahapan dimulai dari mengindentifikasi zat aktif yang terkandung, menemukan cara kerjanya, melakukan uji praklinis sampai uji klinis.

Menurut Mayo Clinic, untuk menilai efektivitas dan keamanan produk, perlu dilakukan uji praklinis, yaitu uji coba pada hewan dan uji klinis. Tahap akhir yang dilakukan kepada pasien manusia. Serta waktu yang dibutuhkan tidak sebentar.

Baca Juga: Potret Mengerikan Pemakaman Massal di Sao Paulo Brazil, Negara Dengan Angka Kematian Covid-19 Tinggi

"Tapi saya yakin ini baik. Apalagi dalam paparan yang dilakukan Prof Faisal disertai uji, sehingga ini sangat meyakinkan. Jika memang tidak ada dampak yang berarti, sebar saja ke masyarakat," kata Herman.

Herman sempat mencoba gula yang diklaim antivirus tersebut di sela-sela pemaparan.

Baca Juga: Darah Unta Bisa Untuk Terapi Wabah Corona, Bisa Menjadi Bahan Vaksin Covid-19, Begitu juga Dengan Hamster

Ia juga mengingatkan masyarakat agar tidak ada kecemasan selama #hadapicorona.

"Saya secara pribadi langsung mengonsumsinya. Mudah-mudahan ini bisa menjawab ketakutan masyarakat, karena beranggapan Covid-19 ini belum ada vaksinnya. Saat ini tinggal dinas terkait untuk menganalisis," ujar Herman.(*)

Baca Juga: Fakta Air Mineral Bagi Kesehatan Manusia, yang Kemasan Ini Syaratnya

 #berantasstunting #hadapicorona