Find Us On Social Media :

Viral Rumah Angker Dijadikan Tempat Karantina Pemudik di Sragen, Warganet Malah Berseloroh Soal Makhluk Halus: 'Corona Enggak, Mati Jantungan Iya'

Kisah rumah agker sebagai lokasi karantina pemudik di Sragen

Rumah angker itu disiapkan pemerintah desa dan tim Satgas Covid-19 Desa Sepat bagi para pemudik yang tidak tertib menjalani karantina mandiri di rumah.

Kepala Desa Sepat, Mulyono mengatakan, tiga pemudik tersebut merupakan warga Desa Sepat.

Baca Juga: Pantas Dijadikan Menu Takjil Buka Puasa, Kandungan Kolak Pisang Ini Bisa Kalahkan Semangku Es Buah

Mereka baru pulang mudik masing-masing dari Jakarta, Lampung dan Kalimantan.

Karena dianggap tidak tertib saat menjalani karantina mandiri di rumahnya masing-masing, ketiganya dijemput tim Satgas Covid-19 Desa Sepat untuk menjalani karantina di rumah tersebut.

Baru beberapa hari menjalani karantina di rumah hantu, ketiga pemudik meminta dipulangkan ke rumahnya masing-masing.

Baca Juga: Menu Sahur yang Enak, Sehat, dan Bergizi di Masa Pandemi Covid-19

"Dua hari mereka nangis-nangis terus. Tiap malam malam katanya didatangi dan dibayang-bayangi hantu di rumah hantu," kata Mulyono, saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (25/4/2020).

Melihat hal ini, beberapa warganet yang membaca kisah tersebut bukannya bersimpati pada para ODP tersebut melainkan mengomentari hal lain terkait rumah angker tersebut di berbagai media sosial.